satuwarta.id – Mengawali karir dalam organisasi Nadhatul Ulama (NU), wanita akrab disapa Mbak Dewi itu seoalah tak menyangka dirinya terpilih sebagai Wakil Bupati Kabupaten Kediri.
Anak kedua dari 3 bersaudara ini sebelumnya aktif bergerak di IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nadhatul Ulama) Kabupaten Kediri. Dewi mulai masuk organisasi tersebut sejak di bangku kuliah. Bahkan, pada masa kuliah wanita berusia 40 tahun itu harus pulang pergi untuk kesibukan organisasinya itu. “Saya dulu mulai merintis di organisasi IPPNU itu dari ranting, cabang hingga pusat,” ungkap perempuan yang juga menjabat Ketua Fatayat Kabupaten Kediri.
Dalam wawancaranya kepada jurnalis satuwarta.id, Dewi sedikit menceritakan jenjang karir yang ia tempuh dulu hingga sekarang. Lahir dari keluarga yang sederhana, wanita lulusan Institut Teknologi Surabaya (ITS) berbanding terbalik dengan pekerjaannya. Sebelumnya, Dewi terjun di dunia perbankan lebih dari 12 tahun. “Ya dulu alhamdulillah bisa bagi waktu pas kerja sama organisasi,” tutur Dewi. Lama terjun di dunia organisasi membuatnya tak bisa jauh dari tempat tersebut.
Saat ini Wakil Bupati terpilih yang berpasangan dengan Mas Dhito itu tengah sibuk dengan kegiatan bersama Fatayat. Diketahui sebelumnya, pasangan Mas Dhito dan Mbak Dewi terbilang sangat rutin melakukan blusukan.“Kalau nanti blusukan itu ya tetep harus jalan dong,” ucap Wakil Bupati Terpilih itu. Sama halnya dengan Mas Dhito, kedepannya perempuan kelahiran 1 September 1980 tersebut ingin sekali mendengar keluhan langsung dari masyarakat.
“Biasanya kalau Mas Dhito di timur sungai, saya di barat sungai,” ucap Dewi. Hal tersebut ia sampaikan kepada awak media ketika kunjungan di salah satu tempat saat kampanye. Menurutnya, dalam menjalankan kunjungannya ke setiap daerah di Kabupaten Kediri itu menjadi sangat efisien. Sebab, perlu diketahui juga bahwa Kediri memiliki luas lebih dari 1300 kilometer.
Sambil mengisi waktu luangnya di rumah Dewi juga gemar memasak. “Dari dulu hobiku di rumah ya masak,” terangnya. Kegemarannya mengolah makanan diungkapkan Dewi sejak masuk bangku sekolah. Ditemui di kediamannya di Desa Jambean Kecamatan Kras, olahan sambal jadi salah satu kuliner favoritnya. (*)