News Feed

Padi Diserbu Tikus, Pemkot Kediri Gencarkan GERDAL

satuwarta.id-Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri gencar melancarkan aksi Gerakan Pengendalian (GERDAL). Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mengendalikan serangan hama tikus yang meresahkan para petani, terutama di Kelurahan Bandar Lor.

Dijelaskan Kepala DKPP Kota Kediri Mohamad Ridwan,GERDAL dilakukan di ladang jagung milik petani di Jalan Wachid Hasyim, belakang rumah sakit Kilisuci Kota Kediri ini terdiri dari beberapa opsi pengendalian. “Kita lakukan penanganan secara alami dan kimia disesuaikam dengan kondisi dari kerusakan tanaman dan populasi hama,” tandasnya.

Adapun penanganan tersebut meliputi beberapa cara seperti penggunaan perangkap tikus, pestisida kimia (Racumim dan Petrokum) sedangkan penanganan secara alami menggunakan agensia hayati. “Selain itu kita juga melakukan gropyok-an dengan cara pengemposan atau pengasapan pada lubang tikus,” ungkap Ridwan.

Ita Sachariani, Kepala Bidang Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan, DKPP Kota Kediri menjelaskan penggunaan racun tikus yang telah disiapkan oleh pihaknya.

Dijelaskan Ita, cara menggunakan racun tersebut dengan menggunakan pelet ayam yang diletakkan di depan liang sarang tikus. Sementara racun petrokom ini fungsinya tidak untuk mematikan tikus melainkan membuat tikus tidak mau makan lagi.

“Karena begitu dia makan racun yang berbentuk seperti permen ini, perutnya akan menjadi mual, kerongkongan mengering, kemudian akan mencari sumber air untuk diminumnya,” terang Ita.

DKPP Kota Kediri memberikan bantuan yang terdiri dari beberapa item, meliputi 5 Kg Petrokom, 5 sachet Racumin, dan dua perangkap tikus. Selanjutnya, setelah Gerdal ini, pemantauan dan pendampingan akan terus dilakukan oleh DKPP Kota Kediri bersama dengan para petani.

DKPP Kota Kediri juga memberikan pembinaan dan sosialisasi kepada para petani, termasuk juga petani di Bandar Lor. “Apalagi untuk sawah yang dekat dengan pemukiman warga seperti di Bandar Lor ini, keberadaan hama tikus seringkali menjadi masalah untuk para petani,” imbuh Mohamad Ridwan. bby

Tags
Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close
Close