Dibentengi Ponpes dan Alim Ulama, Kediri Raya Kuat Hadapi Radikalisme
satuwarta.id – Meski beberapa waktu lalu sempat ditangkap satu tersangka teroris asal Kabupaten Kediri, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana tetap yakin wilayahnya masih kuat dalam menghadapi intoleransi dan radikalisme.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengungkapkan, bahwa Kabupaten Kediri sejauh ini menjadi salah satu kabupaten paling kuat menghadapi radikalisme dan terorisme. Hal ini karena dibentengi dengan ratusan bahkan ribuan pondok pesantren.
“Santrinya sudah dikenal di mana-mana. Kabupaten dan Kota Kediri yang dibentengi dengan alim ulama kita pasti bisa memberantas radikalisme dan terorisme. Jangan pernah gentar melawan terorisme, dan ingat terorisme bukan bagian dari agama,” ujar bupati yang akrab disapa Mas Bup Dhito itu dalam webinar Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Nahdlatul Ulama (NU) dengan tema “Merawat Budaya Nusantara Menolak Intoleransi dan Radikalisme anti NKRI” Rabu, (14/04/2021).
Bahkan selama ini serangan teror beberapa waktu belakangan menjadi sejumlah titik penting sebagai sasaran, salah satunya pemangku kebijakan. Terkait hal tersebut, Mas Bup Dhito menegaskan dirinya tidak takut. ” Saya tegaskan sebagai bupati Kediri, Tidak gentar terhadap teroris,” kata Mas Bup Dhito.
Bupati muda itu menambahkan, dengan seluruh rakyat, tokoh agama, TNI-Polri saling bahu membahu teroris bisa dihilangkan. Bahkan ia yakin kalau semua pihak bersatu, seluruh elemen masyarakat bersatu, teroris tidak akan bertahan lama. “Bahu membahu jangan sampai ada yang terpapar (radikalisme),” tukas MasBup Dhito lagi.
Dalam webinar ini, turut hadir Ketua PB Lesbumi PBNU Agus Sunyoto, Ketua PCNU Kota Kediri KH Abu Bakar Abdul Djalil serta Ketua GP Ansor Kabupaten Kediri Rizmi Haitami Azizi. Sementara itu budayawan serta Wakil Ketua Lesbumi PWNU Jawa Timur Imam Mubarok berperan sebagai mediator diskusi.