MasBup Dhito Cek Kesiapsiagaan Bencana di Pos Pantau Gunung Kelud

satuwarta.id – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Kamis, (27/05/2021) melakukan peninjauan di Pos Pantau Gunug Kelud. Pengecekan Pos Pantau Gunung Kelud dilakukan agar jika terjadi bencana , penanggulangan bisa dilakukan dengan optimal.
Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono dan Kasdim 0809 Kediri Mayor Inf. Palwo Edi, MasBup Dhito panggilan akrab Bupati berkeliling melihat kelengkapan perangkat pemantau aktivitas vulkanologi di pos pantau Gunung Kelud.
Salah satu yang jadi pusat perhatian adalah sirine penanda bahaya yang kini sudah tidak digunakan lagi. Sebagai pengganti sirine peringatan tanda bahaya kini peringatan dilakukan lewat sinyal radio dengan perangkat handy talky.
Pos pantau sendiri berada di Dusun Margomulyo, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri sekitar 5-8 km dari Gunung Kelud.
“Bagaimana kesiapan, kalau nantinya amit-amit, saya doakan tidak terjadi tetapi kalaupun terjadi kita sudah siap. Kalau nantinya, kalau memang misalnya ada bencana bagaimana pos pantau memberitahukan warga. Termasuk tadi ada sirine, tapi sekarang sudah tidak menggunakan sirine karena sudah memakai HT.” tukas MasBup Dhito, kepada satuwarta.id

Untuk kelengkapan perangkat sendiri, MasBup Dhito memastikan tidak ada masalah. Bupati muda itu menyaksikan sendiri sejumlah perangkat seperti seismograf serta komputer pendukung yang ada berfungsi dengan baik.
“Alat-alat tidak ada masalah. Tadi (pengamat) menjelaskan, karena beliau lama, sudah 32 tahun di pos pantau ini, orang lewat atau angin beliau bisa tahu dari perubahan yang ada di seismograf, ” tambah MasBup Dhito lagi.
Sementara itu Khoirul Huda, Petugas Pos Pemantau Gunung Api (PPGA) Kelud menuturkan status Gunung Kelud saat ini masih normal. Pemantauan aktivitas Gunung Kelud sendiri dilakukan selain melalui perangkat pemantau seismik dan CCTV yang ada di sekitar gunung.
” Masyarakat boleh beraktivitas sampai dengan puncak, dengan catatan dilarang masuk ke kawasan atau area kawah aktif, ” ujar Khoirul Huda. (bby)