Setahun Pandemi, Belasan Calon Pekerja Migran Asal Kota Kediri Terpaksa Tak Berangkat
satuwarta.id – Pandemi covid-19 satu tahun ini tidak hanya berdampak buruk pada mereka yang bekerja di sektor ekonomi dalam negeri. Pandemi juga berdampak pada mereka yang hendak bekerja ke luar negeri.
Protokol kesehatan ketat serta kondisi pandemi yang buruk di negara tujuan membuat sejumlah pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kota Kediri keberangkatannya ditunda.
“Yang tertunda tahun 2021 18 orang, yang tahun 2020 19 orang, karena memang ada penolakan dari negara tujuan, dan menunggu situasi normal. Tapi kami sudah merekomendasikan sampai bulan April ada 15-20 orang segera bisa disalurkan ke negara tujuan,” jelas Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kota Kediri Bambang Priambodo kepada satuwarta.id.
Bambang mengatakan, dibandingkan dengan daerah disekitarmya, seperti Tulungagung dan Blitar, jumlah PMI asal Kota Kediri memang sedikit. Dari data, pada tahun 2019 jumlah pekerja migran dari Kota Kediri ada 150 orang, tahun 2020 ada 40 pekerja dan tahun 2021 ada 18 orang.
“Jawa timur menyumbang 176 ribu PMI. Yang terbanyak dari Tulungagung, Ponorogo, Blitar, Trenggalek , Magetan,” tambah Bambang.
Meski hanya sedikit PMI asal Kota Kediri, namun tetap ada antusiasme tinggi untuk bekerja di luar negeri.
“Antuasiasme untuk berangkat masih tinggi. Karena menganggap gaji lebih besar dan kesejahteraan lebih terjamin,” Tambah Bambang.