satuwarta.id – Perhelatan perdana kompetisi e-sports Zetta Championship disambut antusias para gamer di wilayah Kediri dan sekitarnya.
Berlangsung selama dua hari, 10-11 Agustus 2024 di Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG), turnamen yang memperebutkan total prize pool 10 juta dan 42.500 diamond MLBB ini diikuti ratusan gamer. Zetta Championship juga menghadirkan pro player RQQ Banana dalam turnamen tersebut.
Tim Fuso Zeus muncul sebagai yang terbaik setelah di partai puncak mengalahkan Asteroid Junior. Sebagai juara Zetta Championship, Fuso Zeus berhak membawa pulang trofi dan hadiah berupa uang tunai serta diamond MLBB.
Antusiasme para gamer untuk ambil bagian dalam turnamen tersebut memang luar biasa. CEO PT Sumber Data Indonesia Andik Santoso menuturkan jumlah pendaftar mencapai kurang lebih 1200 orang.
Namun karena mengingat ketersediaan tempat dan waktu jumlah peserta dibatasi menjadi kurang lebih 200 orang atau sekitar 64 tim. Para peserta juga datang dari wilayah luar Kediri raya, seperti dari Solo, Madiun dan Magetan.
“Zetta Championship bertujuan untuk melahirkan bibit-bibit atlet esports di Indonesia, khususnya di Kediri. Serta mendukung Mobile Legends menjadi salah satu cabang olahraga esports di KONI,” ujar Andik, Minggu (11/08/2024).
Sementara itu Ketua Umum ESI Kabupaten Kediri Edwin Bachtiar mengapresiasi perhelatan Zetta Championship. Kejuaraan, seperti Zetta Championship memberikan wadah kepada player-player Mobile Legends, terutama di Kabupaten Kediri, untuk menjajal skill dan kemampuan serta meningkatkan level permainan.
“Dengan diadakannya turnamen Zeta Championship ini, atlet Kabupaten Kediri semakin terasah. Skillnya meningkat, kemampuannya meningkat, dan itu bisa menambah kemampuan bagi player Kabupaten Kediri untuk di kancah yang lebih tinggi. Terutama mendekati Porprov Jatim 2025,” tuturnya.
Akan Kembali Digelar Dengan Hadiah Lebih Besar
Melihat antusiasme para gamer, CEO PT Sumber Data Indonesia Andik Santoso menambahkan kedepan kejuaraan serupa menurut rencana akan digelar setiap 6 bulan sekali dan dibuka untuk semua gamer di wilayah Jawa Timur. Hal itu akan dikoordinasikan dengan pihak KONI Kabupaten Kediri, dalam hal ini ESI Kabupaten Kediri.
Nantinya prize pool dalam kejuaraan tersebut akan lebih besar dan diikuti lebih banyak peserta.
“Karena tingkat Jawa Timur, hadiahnya akan kita tingkatkan. Rencananya nanti babak penyisihan akan digelar secara online dengan melibatkan peserta dari semua kota dan kabupaten di Jawa Timur. Kemudian juara 1,2,3 akan bertarung di babak grand final yang digelar di Kabupaten Kediri,” tambahnya.
Pemilihan Kabupaten Kediri sebagai tuan rumah Zetta Championship perdana, menurut Andik bukan tanpa alasan. Kediri memiliki makna penting dalam bisnis Sumber Data Indonesia dan Zetta pada khususnya.Andik menegaskan pihaknya bertujuan untuk memudahkan koneksi internet dan menjadikan internet lebih terjangkau lagi di second city seperti di Kediri.
“Jadi kecepatan internet cepat itu dinikmati di kota-kota besar, ini bisa dinikmati di kabupaten – kota kedua yang seperti kita lihat di Zetta Championship. kami merencanakan di seluruh Jawa Timur harga kita itu sama,” pungkasnya.
Rencana Zetta Championship untuk digelar setiap 6 bulan sekali mendapat sambutan hangat dari ESI Kabupaten Kediri.”Ini sangat mewadahi tim yang ada di Kabupaten Kediri khususnya yang butuh turnamen dengan tingkat yang lebih tinggi,” pungkas Edwin. tam