News Feed

Semarakkan Hari Tari Dunia, Terus Tumbuhkan Semangat Berkarya

satuwarta.id – Kabupaten Kediri menyambut peringatan Hari Tari Dunia 2022 dengan semarak Festival Tari Lenggang Panjalu. Peringatan Hari Tari Dunia, yang setiap tahunnya jatuh pada 29 April diibuka dengan Tari Remo serta fragmen Tari Mustikaning Putri Utomo.

Lenggak-lenggok nan gemulai puluhan penari mewarnai festival yang digelar di lapangan desa Tegowangi, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri atau tepat di samping objek wisata Candi Tegowangi.

Tidak hanya memeriahkan Hari Tari Dunia, festival ini diharapkan bisa turut mendorong seni budaya, terutama seni tari Kabupaten Kediri untuk terus bangkit dan berkembang.

“Seni dan budaya harus kita kembangkan dan bina. Kita memberi kesempatan semua seni di Kabupaten Kediri, termasuk hari ini seni tari. Ini adalah permulaan, ada 12 sanggar tari. Kedepan akan kita rangkul semua untuk berpartisipasi. Mudah-mudahan tahun depan bisa lebih banyak,  ” tutur Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Adi Suwignyo.

Puluhan penari yang ambil bagian sendiri berasal dari 12 sanggar pilihan, dari puluhan sanggar di Kabupaten Kediri. Beragam tarian dibawakan mulai dari tradisional Jawa, kontemporer, gambyong, tari topeng, tari kreasi nusantara dan tari pecut samandiman oleh para penari dari yang berusia anak-anak sampai dewasa.

Setelah festival tari Lenggang Panjalu ini, Adi menambahkan siap melangsungkan event-event lain untuk menggairahkan dunia  pariwisata Kediri.

” Jika sudah tidak pandemi Kita akan buat event-event rutin, khususnya di tempat-tempat wisata seperti di Candi Tegowangi ini. Tidak hanya skala Kediri tapi juga nasional regional, ” tambah Adi lagi.

Sementara itu Ketua DK4 Kabupaten Kediri Imam Mubarok mengungkapkan festival ini bisa menjadi pendorong para penari di Kabupaten Kediri, yang sempat diam karena pandemi untuk lebih mengekpresikan diri.

Karena Hari Tari Dunia pada dasarnya adalah memberikan ruang apresiasi bagaimana mereka mengekspresikan tentang tarian.

” semua luar biasa, semoga ini bisa menjadi pemicu untuk sanggar-sanggar lain bagaimana mereka memaksimalkan apa yang mereka miliki dan menggali apa yang ada di Kediri untuk menjadi tarian, ” tutur Imam Mubarok

Dari pegiat dunia tari, kehadiran festival ini juga diharapkan bisa menggugah para anak muda untuk mau mengenal dan memahami budaya melalui seni tari.

” Acara ini sangat baik, dan memberikan nilai positif untuk para penari dan generasi penerus. Anak-Anak muda jaman sekarang kurang mengenal budayanya sendiri, mungkin lewat acara ini mereka bisa lebih semangat mengenal budayanya sendiri dan semangat dalam berkarya di bidang budaya, terutama budaya Indonesia, ” ujar founder sanggar tari Flying Star Dance Gelar Gian Crismeril.

Festival Tari Lenggang Panjalu ditutup dengan meriah dengan flash mob oleh puluhan penari yang ambil bagian dalam kegiatan tersebut.by

Tags
Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close
Close