Punya Potensi Pasar Besar, UMKM Kota Kediri Didorong Berani Ekspor
satuwarta.id – Pandemi memaksa dunia usaha menjerit. Banyak usaha besar gulung tikar, hal tersebut memaksa sejumlah orang memilih menjalankan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Salah satunya di Kota Kediri, tak hanya untuk sekedar bertahan hidup, kini para pelaku UMKM terus didorong untuk mengembangkan usaha. Bahkan untuk bisa ekspor ke luar negeri.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Kediri bersama Pemkot Kediri dan Bank Indonesia membuka platform Rumah Kurasi. Hal itu untuk mengajak para pelaku UMKM untuk memperbaiki diri agar bisa menembus pasar ekspor.
“Masuk aplikasi, dinilai, kalau masih di pasar tradisional tidak bisa di ekspor. Kalau sudah masuk sertifikasi, bisa ke eskpor. Setiap negara punya standar sendiri. Kalau mau masuk ekspor syarat harus dipenuhi,” jelas Ketua Kadin Kota Kediri, M Solikhin, kepada satuwarta.id.
Di platform Rumah Kurasi selain kurasi, juga akan dilakukan sertifikasi dari lembaga terpercaya seperti Badan Nasional Sertifikasi Produk. M.Solikhin menuturkan UMKM memang perlu banyak sentuhan. Dari mulai kualitas kapasitas, serta nutrisi (untuk produk makanan).
Namun meskipun begitu, semangat UMKM kota Kediri sangat besar. Di masa pandemi, penjualan online UMKM juga meningkat.
” UMKM kita semangatnya luar biasa. Virtual UMKM expo mendapat rekor muri. Kita juga mengalakkan ekspor ala UKM. Artinya kalau pengusaha besar jual ke luar negeri hal yang biasa, dengan kekuatan logistik, uang dan fasilitas banyak. Bagaimana UMKM bisa kesana (pasar ekspor)? Kadin sudah bekerja sama dengan diaspora lima benua. Kita juga kerjasama dengan kedutaan, atasi perdagangan,” tambahnya.
Rumah Kurasi juga siap jadi agregator penjualan produk UMKM ke luar negeri. Tujuan ekspor utama UMKM kota Kediri antara lain adalah Australia dan Belanda, dengan Qatar mengajukan permintaan.
Sementara itu, beragam jenis Sambel dari kota Kediri seperti Sambel pecel dan sambel gado gado sudah sampai ke Belanda. Sedangkan Keripik tempe bahkan sampai Amerika .
“Banyak produk Indonesia yang bisa ekspor tapi UMKM takut ekspor. Di Australia di Perth sudah dipersiapkan minimarket yang nantinya dijual ke seluruh negara bagian. Qatar juga dipersiapkan minimarket,” kata M.Solikhin. (bby/D)