Proses Pembentukan Fraksi DPRD Kota Kediri Terus Berjalan, Mayoritas Parpol Sudah Serahkan Nama
satuwarta.id – 30 anggota DPRD Kota Kediri masa jabatan 2024-2029, yang merupakan hasil pemilihan legislatif tahun 2024 telah resmi dilantik pada Rabu (21/8/2024) lalu. Usai pelantikan, DPRD Kota Kediri kini tengah dalam proses pembentukan fraksi-fraksi.
Ketua sementara DPRD Kota Kediri Firdaus mengungkapkan dirinya, telah berkoordinasi dengan Ketua DPD Partai Golkar Kota Kediri Sudjono Teguh Widjaja dan Sekretaris DPRD Kota Kediri Rahmat Basuki terkait pengumpulan ketua partai politik (parpol).
Para ketua partai politik diharapkan untuk mengirimkan nama-nama sebagai anggota fraksi. “”Karena wadahnya di DPRD itu adalah fraksi tersebut. Jadi semua anggota Dewan harus terwadahi dalam fraksi,” tuturnya, Jumat (06/09/2024).
Koordinasi tersebut kemudian berlanjut rapat koordinasi dengan partai politik yang duduk di DPRD Kota Kediri. Namun pada tanggal yang ditetapkan untuk rapat, tidak semua partai politik hadir. “Mungkin dari partai-partai lain mungkin ada kesibukan yang lain. Sehingga pada tanggal itu beliau-beliau tidak hadir di rapat,”
Namun meskipun begitu, surat untuk mengirimkan nama-nama yang menjadi ketua fraksi dan jajarannya telah dikirimkan ke masing-masing parpol.
Mayoritas parpol pun kemudian mengikuti dengan mengirimkan nama-nama
yang diajukan untuk menjadi ketua fraksi beserta jajarannya. “Jadi tidak ada yang namanya boikot. Alhamdulillah, sampai sekarang ini hanya tinggal beberapa saja yang belum mengirimkan,” tambahnya.
Firdaus menuturkan, setiap parpol memiliki prosedur tersendiri terkait penetapan pimpinan fraksi. Salah satunya terkait harus adanya persetujuan dari dewan pimpinan pusat (DPP) partai. “Ada yang harus SK-nya dari pusat (DPP) tidak hanya DPD atau DPC,” tuturnya.
Pembentukan fraksi sendiri memiliki batas waktu 30 hari pasca pelantikan. Dengan proses yang terus berjalan tersebut, sekaligus menepis rumor adanya boikot pembentukan alat kelengkapan dewan dari partai-partai parlemen.
Pembentukan AKD baru akan berjalan setelah fraksi terbentuk.”Jadi tidak yang namanya boikot. Karena kita bersama-sama untuk membangun, yang terbaik untuk Kota Kediri ,” pungkasnya. tam