Perkuat Kolaborasi dan Sinergi Kota-Kabupaten Kediri
satuwarta.id – Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menegaskan Kota dan Kabupaten Kediri bukan seperti air dan minyak yang tidak bisa menyatu, justru kedua daerah yang berdampingan ini bisa saling melengkapi. Hal itu diungkapkan Wali Kota yang akrab disapa Mas Abu ini seusai bertemu dengan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Jumat, (21/05/2021).
“Meskipun dalam urusan administrasi berbeda, tapi bila kedua daerah ini bisa berkolaborasi dengan baik maka akan menjadi suatu daerah yang lebih berkembang serta masyarakat juga akan menerima dampak positifnya,” kata Wali Kota Kediri Abu Bakar.
Abdullah Abu Bakar mengungkapkan contoh kolaborasi kedua daerah ini yang dapat dilakukan seperti dalam hal pariwisata. Kabupaten Kediri memiliki pariwisata yang sangat banyak dan indah sehingga banyak orang yang ingin berkunjung.
Untuk hal tempat wisata Kota Kediri memang sedikit, itu sesuai dengan branding-nya sebagai kota pendidikan, jasa, dan perdagangan bukan kota pariwisata. Namun Kota Kediri bisa sebagai penyangga pariwisata Kabupaten Kediri. Misalnya saja orang yang berwisata di Kabupaten Kediri bisa menginap dan berkuliner di Kota Kediri.
“Contoh lainnya dalam hal Pendidikan. Banyak orang Kabupaten Kediri yang sekolah di Kota Kediri dan kebetulan kota juga ada sekolah dan kampus negeri/swasta juga,” imbuhnya.
Saat bincang-bincang, Abdullah Abu Bakar menginginkan tidak ada sekat antara Kota dan Kabupaten Kediri. Masyarakatnya pun sudah sangat membaur dan tidak membeda-bedakan.
Karena semua fasilitas yang disiapkan tujuannya agar bermanfaat untuk semua pihak, tidak terpecah-pecah hanya untuk orang kabupaten ataupun hanya untuk orang kota saja. Pembangunan itu semua demi kesejahteraan masyarakat Kediri.
“Saya juga membahas tentang pembangunan Bandara Kediri. Yang perlu dipikirkan bagaimana mempersiapkan jalan sekitarnya dan juga tak kalah penting sumber daya manusianya. Termasuk kita juga harus berpikir ke depannya ada ring road dan lain-lain,” ujar Wali Kota Kediri.
Sementara itu, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menuturkan bahwa kehidupan di kabupaten ataupun kota sama saja. Kabupaten tidak bisa bertumbuh sendiri tanpa kota begitu pula sebaliknya. Kolaborasi di sini sangat diperlukan sekali.
Misalnya dalam pelayanan kesehatan, warga Kabupaten Kediri yang bermukim di barat sungai bila berobat akan datang ke rumah sakit di kota karena dekat. Bila datang berobat ke RSUD SLG terlalu jauh dengan tempat tinggalnya.
“Dalam hal pendidikan, memang SMA 1, SMA 2, SMP 1 sekolah top namun jangan semua larinya kesana. Makanya warga Kediri yang tinggal di kabupaten harus punya sekolah sendiri yang bisa bersaing dengan baik,” tambah Bupati yang akrab disapa MasBup Dhito ini. (bby)