Lestarikan Kesenian Khas Kelurahan Lirboyo, Mahasiswa UNP Kediri Edukasi Wayang Jemblung ke Sekolah-Sekolah

satuwarta.id – Kelurahan Lirboyo, Kota Kediri menyimpan potensi budaya yang unik yakni kesenian Wayang Jemblung. Dalam kesenian Wayang Jemblung, perpaduan antara seni dengan dakwah menghadirkan keunikan tersendiri.
Namun sayangnya kesenian Wayang Jemblung tidak banyak yang mengetahui. Salah satu yang masih aktif melestarikan kesenian Wayang Jemblung saat ini adalah Paguyuban Panca Budaya, yang terletak di Kelurahan Lirboyo.
Padahal jika dikembangkan lagi, Wayang Jemblung bisa menjadi salah satu daya tarik di Kelurahan Lirboyo. Hal itu yang menjadi alasan, para mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri (UNP Kediri) yang tergabung dalam kelompok 008 KKN Tematik tahun 2025 melakukan edukasi tentang Wayang Jemblung ke masyarakat dan para pelajar baik secara langsung ataupun melalui sosial media.
Kelompok 008 KKN Tematik UNP Kediri 2025 yang ditempatkan di Kelurahan Lirboyo. beranggotakan 29 mahasiswa. Kelompok tersebut memiliki visi yang sama dengan pihak Kelurahan yaitu mengembangkan “Kampung Budaya” yang berpotensi menjadi keunggulan dan daya tarik bagi Kelurahan Lirboyo.
Edukasi secara langsung dilakukan dengan menayangkan cuplikan Wayang Jemblung dan memberikan penjelasan tentang kesenian tersebut kepada para pelajar di SDN Lirboyo 1,2 dan 4 serta kepada para pelajar SMK PGRI 2 Kota Kediri. Kegiatan itu berlangsung selama dua hari yakni pada 30-31 Januari 2025.
“Melalui edukasi ke sekolah diharapkan wayang jemblung semakin dikenal, para siswa sebagai generasi muda bisa melanjutkan pelestariannya, dan para guru bisa menambahkan kesenian tersebut dalam kurikulum atau pembelajaran guna mengoptimalisasi pelestariannya,” jelas Ketua Kelompok KKN Tematik 008 UNP Kediri Ahmad Putra Jala Perkasa, Minggu, (02/02/2025).
Mahasiswa PGSD itu menuturkan edukasi Wayang Jemblung juga akan dilanjutkan dengan edukasi ke sosial media serta melalui penampilan Wayang Jemblung pada penutupan KKN tanggal 15 februari 2025 mendatang.
Sosialisasi dan edukasi Wayang Jemblung ini diharapkan tidak hanya berhenti saat KKN.
“Namun setelah KKN selesai pihak-pihak terkait diharapkan dapat terus melakukan upaya edukasi dan pengembangan wayang jemblung pada khususnya, dan Panca Budaya pada umumnya sehingga potensi ini tidak hilang,” pungkasnya. tam