
Isi Waktu Luang Sembari Menunggu Jadwal Keberangkatan Menuju Jeddah
satuwarta.id – Puluhan jamaah umroh yang dijadwalkan berangkat dari Kabupaten Kediri berkesempatan menjajal Program Bus Wisata Gratis (BWG) ke Gunung Kelud dan Simpang Lima Gumul (SLG) pada Selasa (4/3/2025). Kegiatan ini ditujukan untuk mengisi waktu luang seiring dengan penundaan jadwal keberangkatan menuju Jeddah, Arab Saudi.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kediri Adi Suwignyo melalui Kepala Bidang Pemasaran Wiwie mengungkapkan, program ini diberikan kepada para jamaah umroh yang telah beberapa hari berada di Kediri, yang mana mereka menginap di Balai Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (BPKASN), Kecamatan Tarokan.
“Kami kasihan melihat para jamaah harus menunggu di BPKASN tanpa kepastian. Tapi InsyaAllah mereka akan berangkat pada 6 Maret mendatang,” ujar Wiwie.
Selain itu, kegiatan wisata ini juga bertujuan untuk memperkenalkan destinasi unggulan Kabupaten Kediri, khususnya Gunung Kelud dan Simpang Lima Gumul. Mengingat para jamaah umroh yang mengikuti program ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, Riau, Kalimantan Tengah, Sulawesi, hingga Merauke Papua.
Tour Leader Bus Wisata Gratis Disparbud Kabupaten Kediri Ahmad Saiful Huda menjelaskan, dalam kegiatan ini pihaknya menyediakan dua bus medium gratis bagi 54 peserta.
Perjalanan dimulai pukul 07.00 WIB dari BPKASN dengan tujuan pertama Gunung Kelud. Sesampainya di lokasi, peserta diajak menonton film dokumenter tentang erupsi Gunung Kelud. Lalu dilanjut perjalanan menuju parkiran Pos 1 dengan tarif Rp18 ribu per orang. Jika ingin melanjutkan perjalanan ke kawah, mereka dikenakan biaya tambahan sebesar Rp40 ribu per orang.
Kemudian, saat perjalanan turun dari Gunung Kelud, peserta diberi kesempatan membeli berbagai cendera mata khas Kediri, termasuk durian lokal. Setelah itu, sekitar pukul 12.00 WIB, rombongan bertolak ke kawasan Monumen SLG. Mereka menikmati suasana di sana hingga pukul 15.00 WIB sebelum kembali ke BPKASN.
“Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini, terutama karena banyak di antara mereka yang baru pertama kali mengunjungi Kabupaten Kediri,” ungkap Ahmad Saiful Huda.
Salah satu peserta, Ustad Ramli (40), jamaah umroh asal Sulawesi Barat, mengapresiasi fasilitas yang disediakan oleh Pemkab Kediri.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur bisa mendapatkan fasilitas ini. Sejak lama saya penasaran dengan Kediri, terutama Gunung Kelud yang beberapa tahun lalu mengalami erupsi,” ujarnya.
Lanjut Wiwie, pihaknya berharap pengalaman wisata ini dapat memberikan kesan positif bagi para jamaah, sehingga mereka dapat membagikan cerita perjalanan mereka kepada masyarakat di daerah asal masing-masing dan meningkatkan daya tarik wisata Kabupaten Kediri.
“Kami ingin wisatawan dari luar daerah mengenal potensi wisata Kediri, terutama Gunung Kelud dan SLG. Semoga pengalaman ini bisa mereka bagikan kepada orang lain,” pungkasnya.ind