Hasil Hidroponik Warga Kelurahan Bandarkidul Laris Manis
satuwarta.id – Pemulihan perekonomian saat pandemi bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk lebih produktif atau Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Selain bisa untuk menjaga ketahanan pangan keluarga, budidaya tanaman hidroponik juga bermanfaat untuk membantu pemulihan ekonomi warga yang terdampak pandemi covid-19 seperti saat ini.
Di Kelurahan Bandarkidul, budidaya hidroponik mulai membuahkan hasil. Sejak dimulai pada akhir 2020 lalu, budidaya yang merupakan binaan dari Dinas Ketahanan pangan dan Pertanian Kota Kediri, sudah 4 kali panen.
Istri lurah Bandarkidul sekaligus penglola Amelia, mengaku bahwa Pembangunan greenhouse dilakukan pada akhir 2020 lalu. Hal itu bertujuan sebagai bagian dari program padat karya untuk pemulihan ekonomi warga yang terdampak pandemi covid-19. “Modal awal adalah paket lengkap mulai dari benih dan nutrisi. Panen pertama 1000 lubang penuh. Sampai saat ini sudah 4 kali panen” ujar Amelia kepada satuwarta.id, Jumat, (19/03/2021).
Beliau mengungkapkan bahwa pengelolaan budidaya hidroponik itu dilakukan oleh warga. Terdiri dari 10 sampai 15 orang. Untuk penjualan juga tidak sulit karena peminat hasil budidaya hidroponik sangat banyak. Selain dijual ke warga sekitar, pemasarannya juga ke warga di luar Kelurahan Bandarkidul.
“Dipasarkan di warga sekitar langsung habis kalau ada sisa baru dipasarkan ke warga luar. Seperti caisim dijual 15 ribu perkilo, kemudian selada 18 ribu perkilo,” sambung Eka Yuli , salah satu pengelola budidaya hidroponik Kelurahan Bandarkidul.
Kemudian untuk hasil budidaya hidroponik sendiri, menurutnya lebih sehat karena tidak ada residu pestisida kimia. Apalagi dalam pencegahan hama yang menggunakan campuran bahan herbal antara bawang dan daun pepaya disemprotkan. “Kalau ada sisa lagi, dijual lewat Kohikari (komunitas hidroponik Kota Kediri) langsung habis,” tambah Eka Yuli.