Diikuti Peserta Mancanegara, Kediri 8th Betta Contest Digelar Virtual
satuwarta.id – Perhelatan Kediri 8th Betta Contest mulai digelar hari ini, Jumat (25/6). Sejumlah perubahan dilakukan panitia untuk mematuhi protokol kesehatan.
Dalam perhelatan ini, hanya panitia dan perwakilan handler yang diperbolehkan berada di area kontes. Masyarakat dan pecinta cupang bisa, mengikuti jalannya kontes melalui chanel Youtoube dari Dinas Perikanan Kabupaten Kediri dan juga Channel Kediri Betta Club (KBC).
Ketua panitia 8th Kediri Betta Contest, Dimas Aji Pamungkas mengatakan, protokol kesehatan ketat wajib dilakukan. Hal ini untuk mencegah adanya penyebaran COVID-19.
“Pada saat kontes, area kontes steril. Yang berada di arena kontes hanya panitia dan handler saja. Kita wajibkan peserta membawa surat negatif Covid-19. Kalau tidak, maka harus menjalani tes swab antigen yang disediakan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri,” jelasnya.
Pada Jumat (25/6/2021) telah digelar seminar calon juri secara daring melalui aplikasi zoom. Seminar Calon Juri ini menghadirkan pembicara yakni Judging Board Internasional Betta Contes (IBC) yakni Ir Joty Atmadjaja.
Sementara itu, antusiasme para pecinta cupang ternyata cukup tinggi, terbukti ada sekitar 62 peserta yang mengikuti seminar daring tersebut. Mereka berasal dari sejumlah kota besar di Indonesia.
Sementara itu, data yang masuk ke panitia ada sekitar 2100 ikan yang sudah mendaftar secara online. Peserta tidak hanya dari Indonesia saja namun juga beberapa negara tetangga diantaranya Malaysia, Singapura, Philipina, Thailand dan Brunei Darussalam.
“Ribuan ikan yang ikut kontes ini akan dipegang oleh handler. Ada 33 handler yang siap menangani ikan. Jadi dipastikan tidak akan ada kerumunan,” tegas Dimas.
Kontes bertajuk Rise and Shine ini diagendakan akan tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) dalam kategori peserta terbanyak dan kontes dengan hadiah termahal. Diketahui Kontes Rise and Shine ini menghadirkan satu buah mobil sebagai grandprize serta uang tunai puluhan juta. bby