Dampak Wabah PMK, Pemotongan Hewan di RPH kota Kediri Menurun Tajam

satuwarta.id – Merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK ) mengakibatkan menurunnya pemotongan hewan, terutama sapi di rumah potong hewan kota Kediri.
Menurut Kepala Rumah Potong Hewan Kota Kediri Hariyanto sebelum terjadi wabah PMK, RPH menerima pemotongan setidaknya 15 ekor hewan ternak. Sejak wabah PMK muncul, jumlah pemotongan hewan berkurang lebih dari 50 persen menjadi hanya 4-5 ekor perhari.
” Pemotongan hewan di RPH kota Kediri mengalami penurunan yang sangat tajam, hampir 50 persen lebih. (sebelum PMK) kita rata-rata 15 ekor, tapi hari ini cuma 5 ekor, ” ujar Hariyanto, Selasa, (14/06/2022) malam.
Ia juga menuturkan sejak wabah PMK, pemotongan hewan di RPH juga diketati. Selain jam hewan masuk menjadi 8-10 malam, kesehatan hewan ternak yang dipotong juga diperiksa ketat. Hewan yang terindikasi atau suspek PMK bakal diminta kembali.
” Jadi begitu hewan masuk kita periksa, ada dokter hewan yang memeriksa. Jadi kita periksa gigi dan mulut ada gejala PMK atau tidak. Kalau ada gejala ya kita kembalikan karena RPH kota Kediri tidak menerima pemotongan hewan yang terkena PMK, ” ungkap Hariyanto lagi.
Untuk mengantisipasi hewan yang terindikasi PMK masuk ke RPH, telah diberikan penyuluhan kepada para jagal untuk tidak membawa hewan ternak dengan ciri-ciri PMK ke RPH.
” Jangan sampai hewan terindikasi PMK dibawa ke rumah potong hewan karena akan. Kita tolak. Kita (sudah) beri tahu bagaimana ciri-cirinya, bisa seleksi di rumah dulu nanti baru ke sini. Jadi hewan yang ternak yang dipotong disini aman dari PMK, ” tuturnya lagi.
Daging dari hasil pemotongan hewan di rumah potong hewan kota Kediri juga mendapat stempel pemeriksaan kesehatan, sementara untuk yang dibawa ke luar kota akan diberi surat jalan.
Sementara itu untuk Idul Adha nanti, jumlah pemotongan hewan di RPH kota Kediri juga diprediksi bakal turun.
Dengan kondisi PMK saat ini menjelang Idul Adha kebanyakan pedagang sapi atau kambing memilih tidak mengambil resiko. Berkaca dari tahun lalu, 2 pekan sebelum idul Adha, sudah ramai masyarakat yang berpesan ingin memotong hewan di RPH.
“Sepertinya tahun ini turun. Kalau tahun sebelumnya dua Minggu sebelum Idul Adha ada sekitar 50 sapi (yang akan dipotong di RPH), biasanya dari masjid, ” tambah Hariyanto lagi.
Hingga Senin siang, Menurut Kepala DKPP kota Kediri terdapat 102 kasus positif PMK di Kota Kediri. Rinciannya 73 kasus aktif dan 29 sembuh.
“Kasus pertama kami temukan tanggal 31 Mei 2022 di Kelurahan Bandar Lor, kedua Kelurahan Betet, ketiga Kelurahan Blabak. Kasus pertama sudah sembuh semua,” terang Ridwan.by