satuwarta.id – Penularan covid-19 mengancam semua usia, termasuk anak-anak. Menurut Data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), 1 dari 8 kasus Covid-19 adalah anak-anak.
Untuk menjaga anak dari bahaya covid-19 bisa dilakukan dengan memberikan pengetahuan tentang covid-19, memperkenalkan 5M serta membatasi mobilitas anak-anak untuk sementara waktu.
Dengan tingginya ancaman covid-19 pada anak-anak Pemkot Kediri, melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), juga gencar melakukan sosialisasi perlindungan anak dari covid-19.
” Melalui pertemuan forum anak, kami memberikan sosialisasi bagaimana anak melindungi diri dari covid-19. Lalu juga dalam pertemuan tiap tiga bulan sekali dari Satgas PPA, kita sampaikan bagaimana menjaga anak dari covid-19. juga sosialiasi lewat sekolah ramah anak, untuk perlindungan di lingkungan sekolah. Juga melakui kepanjangan tangan kita melalui PATBM, Perlindungan Terpadu Berbasis masyarakat untuk anak dengan kebutuhan khusus, ” kata Plt Kabid Perlindungan Anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan anak pengendalian penduduk dan keluarga berencana (DP3AP2KB) Kota Kediri Lilik Nurwati
Kedepan, upaya perlindungan anak dari ancaman covid-19 juga akan dilakukan DP3AP2KB kota Kediri secara lintas sektor bersama dinas terkait. Kerjasama ini merupakan salah satu upaya sinergi bersama untuk perlindungan anak di masa pandemi.
“Mengarah ke MOU perlindungan anak dari covid-19 . Memenuhi hak anak. dan memerangi ancaman covid-19 pada anak, ” tambah Lilik lagi. bby
