satuwarta.id – Total 273 orang pekerja migran Indonesia (PMI) asal kabupaten Kediri pulang selama satu bulan terakhir. Ratusan PMI itu terhitung pulang sejak periode per 24 April lalu.
” Sebagian besar habis kontrak. Yang kedua negara penempatan kondisi pandemi otomatis mereka dipulangkan. Sehingga terjadi pemulangan luar biasa dari April sampai saat ini. ” Ujar Kepala Bidang Transmigrasi dan Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kediri Jumadi, kepada satuwarta.id, Jumat, (28/05/2021).
Dari total tersebut 5 PMI diketahui positif covid-19, dengan 4 orang dinyatakan sudah sembuh dan 1 orang lagi tengah menjalani karantina serta perawatan di RS Darurat Nuraini, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.
Pemberangkatan PMI asal Kabupaten Kediri sendiri selama 3 tahun terakhir diketahui mengalami penurunan. Pada tahun 2019 tercatat angka keberangkatan mencapai 4 ribu lebih, lalu turun menjadi 2135 pada 2020.
Keberangkatan sendiri sempat terhenti di awal pandemi Covid-19, tepatnya di bulan Maret dan baru dibuka kembali pada bulan Oktober 2020. Sementara di tahun 2021, jumlah PMI yang sempat berangkat, hanya mencapai angka 200an orang.
Berburu rejeki di negeri orang sampai saat ini memang masih menarik minat masyarakat Kabupaten Kediri. Tercatat ada 6 kecamatan yang menjadi penyumbang terbesar PMI di Kabupaten Kediri berasal dari sejumlah daerah yang berbatasan dengan Kabupaten/kota Blitar serta Tulungagung.
” Yakni meliputi Kecamatan Mojo, Keras, Ringinrejo, Wates, Kandat, dan Ngancar, ” tambah Jumadi lagi. Sebagian besar PMI itu bekerja di sektor informal sebagai penata laksana rumah tangga. (bby)
