satuwarta.id – Tahap kedua vaksinasi di Kabupaten Kediri telah dilaksanakan. Pada tahapan ini berlaku untuk kelompok lansia dan petugas pelayanan publik. Dalam daftar prioritas tercatat, pejabat pemerintah, TNI, Polri hingga perangkat desa.
Rabu (24/6) pagi, Kecamatan Ngadiluwih jadi salah satu penerima vaksinasi bagi kelompok tahap kedua. Agenda tersebut dilakukan serentak di tiga lokasi. Yakni, UPTD Puskesmas Ngadiluwih, UPTD Puskesmas Wonorejo dan Rumah Sakit Arga Husada. Agenda vaksinasi tersebut dilaksanakan pukul 09.00 pagi hingga selesai. Dengan jangka waktu kurang lebih tiga hari. Harminto, selaku Camat Ngadiluwih mengungkapkan penerima vaksin dibagi beberapa kelompok. “Untuk anggota polsek dan koramil di RS Arga Husada, tenaga pendidik dan pejabat pemerintah di Puskesmas,” ungkapnya.
Menurut data yang didapatkan jurnalis satuwarta.id, total keseluruhan 186 dari kecamatan serta perangkat desa, 185 tenaga pendidik dan 38 anggota polsek. Dalam hal ini data didapat pada hari Rabu (25/2). Harmito pun mengungkapkan pelaksanaan vaksinasi berjalan selama beberapa hari.
Dari hasil laporan yang diberikan wartawan satuwarta.id, semua lokasi se-Kecamatan terbilang lancar dalam pelaksanaan vaksinasi tersebut.
Salah satu dokter mengungkapkan beberapa prosedur yang memang harus dipatuhi. Seperti halnya screening, penerima vaksin juga tidak boleh riwayat sakit. “Diperbolehkan kalau tensinya dibawah 180/110,” ungkap Imaniar Galuh Purwandari (27), salah satu dokter yang menangani di Puskesmas Ngadiluwih. Aturan tersebut dilakukan sesuai anjuran yang diberikan Kemenkes.
Sementara itu, masyarakat pun berharap besar setelah vaksinasi diberikan nantinya tubuh mereka lebih kebal. “Setelah divaksin kan kita jadi merasa ada perlindungan,” tutur Radita tenaga pendidik yang mengikuti vaksinasi. Ia pun menambahkan, sebelumnya tidak ada persiapan apapun. Sebab, Radita merasa mental sudah yakin baik-baik saja setelah disuntikan vaksin dalam tubuhnya. (*)
