Perbatasan Jombang Tenggelam
Pilih Selamatkan Hewan Ternak, Sebagian Warga Dirikan Tenda Dekat Tanggul
satuwarta.id – Banjir di wilayah perbatasan Jombang sudah merendam 8 Desa sejak hari Kamis (04/2), lalu. Salah satunya Desa Bandar Kedungmulyo yang hingga kini terendam banjir selama tiga hari lamanya. Dari hasil laporan yang didapat dari jurnalis satuwarta.id, terdapat tiga Dusun yang sampai saat ini terendam banjir. Yakni Dusun Bandar Kedungmulyo, Dusun Kedungasem dan Dusun Kedunggabus.
Warga pun pilih mengungsi di Kantor Desa dan SDN Bandar Kedungmulyo 1 dan Bandar Kedungmulyo 2. Mereka pun hingga kini merasa was-was karena trauma. “Waktu itu jam 10.00 malam air sudah mulai masuk ke kampung-kampung,” ucap Kastini salah satu warga Dusun Bandar Kedungmulyo. Ia pun menambahkan kronologi saat tengah malam warga berbondong-bondong mengungsi.
Sementara itu, adapula warga yang memilih untuk mendirikan tenda di dekat tanggul. Hal tersebut mereka lakukan demi menyelamatkan hewan ternak dari genangan banjir. Hadi Suyono(29), selaku Kepala Dusun Kedunggabus pun merasa kesulitan mengajak seluruh warganya untuk mengungsi di tempat yang aman. “Selama banjir tidak ada korban jiwa tapi sebagian agak sulit diajak mengungsi karena demi hewan ternaknya,” ucap Kasun muda ini.
Pemerintah Desa hingga Pemerintah Daerah Jombang sampai saat ini terus mengirimkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir. Bantuan tersebut berupa sembako hingga pendirian toilet sementara untuk para pengungsi. Dari hasil laporan jurnalis satuwarta.id mengungkapkan, Dusun Kedunggabus merupakan salah satu wilayah terdampak paling parah. Kerugian sendiri mencapai kurang lebih dari 180 hektare persawahan yang terendam banjir.
Untuk diketahui, banjir tahun ini merupakan bencana terparah yang dialami warga Desa Bandarkedungmulyo. Padahal curah hujan terbilang tidaklah tinggi. Namun, air yang meluap ke rumah-rumah warga tersebut disebabkan debit air yang tinggi dari sungai Konto. Tanggul pun tidak kuat menahan arus deras yang menerjang tengah malam. Sehingga genangan tersebut masuk di beberapa wilayah perbatasan Jombang. (*)