News Feed

Kondisi Surplus, Kabupaten Kediri Tolak Rencana Impor Beras

satuwarta.id – Kondisi surplus beras di Kabupaten Kediri pada 2020 membuat Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menolak rencana impor beras. Terlebih pada 2020 lalu daerah ini mengalami surplus beras sebesar 49 ribu ton. Sedangkan di bulan April nanti diperkirakan akan panen sebesar 89 ribu ton.

Hal tersebut membuat Kabupaten Kediri tidak membutuhkan beras impor yang direncanakan pemerintah pusat. Mas Bup Dhito mengungkapkan, tahun 2020 Kabupaten Kediri surplus di angka 49 ribu ton, dengan jumlah penduduk 1,6 juta lebih.

“Kebutuhan beras di angka 114 ribu ton. Di musim panen raya seperti sekarang ini sudah panen di angka 39 ribu ton, diprediksi sampai akhir April kita akan panen 89 ribu ton,” tukas bupati muda tersebut kepada satuwarta.id, Kamis, (25/03/2021).

Dengan tingkat panen serta surplus tahun sebelumnya, ditambahkan Mas Bup, bahwa padi hasil panen itu masih mampu mencukupi kebutuhan masyarakat Kabupaten Kediri.

“Artinya 89 ribu ton yang akan dipanen pada akhir April nanti dijumlahkan dengan surplus yang ada, maka sudah cukup mencukupi Kabupaten Kediri secara menyeluruh,” jelasnya. Bahkan itu sampai akhir tahun juga akan terus panen, sehingga surplus diprediksi akan terus terjadi.

Kedepan, Mas Bup berencana berkomunikasi dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terkait masalah rencana impor beras ini.

“Bu gubernur juga mengatakan Jatim tidak perlu impor beras. Kita akan diskusikan dengan kepala daerah lain dan bu gubernur,” tutur Mas Bup lagi.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close
Close