satuwarta.id – Porprov 2022 Jatim menjadi untuk kali pertama dalam sejarah cabang olahraga esport bakal dipertandingkan di Porprov. Meski masih eksebisi, persaingan di cabor esport dipastikan bakal ketat.
Daerah-daerah yang lolos kualifikasi mengusung tekad besar untuk menjadi yang terbaik. Tidak terkecuali kontingen Kab Kediri. Dengan baru-baru ini diakui sebagai cabor di KONI Kabupaten Kediri, menjadi motivasi tambahan ESI (Esport Indonesia) Kab Kediri dan para atletnya untuk meraih hasil maksimal di Porprov 2022 Jatim.
Kab Kediri bakal turun di dua kategori yakni PES dan PUBG. “Targetnya tentu membawa pulang medali emas. Baik PUBG atau PES keduanya punya peluang membawa pulang medali emas,” tutur Ketua Harian ESI Kabupaten Kediri Julio Ignasius Bramanto.
Di Porprov 2022 Jatim, kategori PES akan dipertandingkan dengan sistem gugur, sementara kategori PUBG nantinya akan menggunakan sistem nilai. Semua tim yang bersaing akan diadu dalam satu map, siapa yang meraih poin terbanyak akan membawa pulang medali emas.
Peta kekuatan para pesaing pun telah dipelajari dan diwaspadai.” Kalau dari PUBG kita mewaspadai Tulungagung sementara untuk PES yang permainannya sedang bagus itu Sidoarjo,” tambah Julio.
Mematangkan persiapan, selain meningkatkan latihan rutin bersama pelatih, para atlit juga mematangkan sejumlah strategi baru. Kategori PES akan memainkan pertandingan pada 24 Juni besok, sementara PUBG berlaga pada 26 Juni.
” Dari permainan kemarin bisa jadi acuan kita untuk membuat strategi baru untuk bertanding di Porprov. Untuk latihan ada yang sehari full latihan, ada yang satu hari itu cuma dua kali, tiga kali. Tergantung pelatihnya masing-masing, ” ujar Julio lagi.
Seleksi pemain untuk cabor esport sendiri dilakukan ESI melalui komunitas-komunitas esport yang tersebar di Kabupaten Kediri. Kontingen esport kabupaten Kediri sendiri diwakili 1 atlet untuk kategori PES, dan 4 atlet untuk PUBG yang ditemani 3 ofisial dan pelatih.by
