NEWSNews Feed

Penyelenggaraan Haji Beralih Dari Kemenag ke BP Haji, Gus An’im Ingatkan Hal Berikut

Kediri – Penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia akan mengalami perubahan signifikan mulai tahun 2026. Tugas yang sebelumnya diemban oleh Kementerian Agama akan dialihkan kepada lembaga baru bernama Badan Penyelenggara Haji (BP Haji).

Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi VIII DPR RI, KH An’im Falachuddin Mahrus, dalam kegiatan sosialisasi yang diikuti oleh 200 peserta dari berbagai kalangan, mulai pengasuh pondok pesantren, guru madin, tpq, KBIHU, calon jamaah haji, himasal alumni Lirboyo, penyuluh agama serta tokoh agama dan masyarakat.

“Masih sama-sama pemerintah (penyelenggara haji). Cuma sekarang lembaganya dipisahkan. Dulu Dirjen PHU sebagai pelaksana di Kementerian Agama, sekarang dibentuk lembaga baru yang namanya Badan Penyelenggara Haji,” jelas Gus An’im, sapaan akrab KH An’im, Selasa, (19/08/2025).

Perubahan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan haji. Direktur Pengawasan, Pemantauan, dan Evaluasi Pelayanan Haji Dalam Negeri BP Haji, Rudy Nurudin, menegaskan bahwa BP Haji akan melanjutkan tugas Kementerian Agama dengan pendekatan yang lebih terstruktur dan profesional.

“BP Haji ini memang niatannya sebagaimana disampaikan Presiden Prabowo Subianto, untuk lebih memperbaiki pelayanan haji pada tahun yang akan datang,” ujar Rudy.

Dalam kesempatan tersebut, Gus An’im juga menyoroti pentingnya peran Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIH) dalam mendampingi calon jamaah. Ia menekankan agar KBIH lebih mengutamakan pelayanan dan pembinaan spiritual daripada aspek komersial.

“Kepada KBIH kita tekankan untuk betul-betul melayani dan membimbing jamaah hajinya dengan sebaik-baiknya. Tidak mendahulukan komersialnya, tapi lebih banyak menuntun bagaimana jamaah haji bisa melaksanakan ibadah haji dengan sebaik-baiknya sesuai dengan syariah agama,” tegasnya.

Gus An’im juga menilai bahwa KBIH yang berbasis pondok pesantren memiliki pendekatan yang lebih mendalam. Para kyai, menurutnya, membimbing jamaah sejak jauh sebelum keberangkatan hingga setelah ibadah haji selesai.

“Bahkan beliau (para kyai) ini membimbing para jamaah haji jauh-jauh hari sebelum keberangkatan, juga bahkan jauh sebelumnya. Dan juga setelah ibadah haji selesai pun mereka masih tetap diberi bimbingan untuk ibadah-ibadah yang lain,” pungkasnya.tam

Tags
Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close
Close