satuwarta.id – Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) terus berkomitmen untuk menjalankan program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Sepanjang tahun 2023 bedah rumah telah dilakukan sekitar 1700 unit rumah sesuai sasaran berdasarkan usulan setiap desa dari 26 Kecamatan di Kabupaten Kediri.
Sebagaimana yang disampaikan Kepala Bidang Kawasan Permukiman Ainur Rozi, bahwa program tersebut sesuai komitmen Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dalam mengurangi angka kemiskinan.
Salah satu poinnya melalui Program RTLH. Program yang bertujuan untuk mengentaskan rumah layak hunian itu menjadi upaya prioritas bagi pemerintah pusat dan daerah.
“Baik dari struktur pondasi, sanitasi, dan kesehatan. Jadi tidak hanya bangunan, tapi juga pencahayaan, angin-angin kita pertimbangkan,” kata Rozi, Kamis (4/1/2024).
Sebagaimana Program RTLH menjadi rangkaian rutin setiap tahunnya. Tahapan perbaikan sendiri pun berdasarkan proposal yang diajukan oleh masing-masing desa.
“Tapi sebelum pelaksanaan perbaikan, harus mendapat persetujuan Surat Keterangan (SK) dari Mas Bup,” terangnya.
Rozi menjabarkan, Program RTLH yang menghabiskan anggaran dengan total Rp8,7 miliar itu terdiri dari kebutuhan material, upah pekerja, dan pengerjaan di lapangan.
Melalui dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) itu, Pemerintah Kabupaten Kediri telah menyelesaikan sekitar 1700 unit rumah secara merata.
“Kalau dari APBD sekitar 706 unit. Sedangkan yang bersumber APBN sekitar 1000-an,” pungkasnya.ind
