satuwarta.id – Persedikab Kabupaten Kediri berhasil mengalahkan PS Peureulak Raya dengan skor 4-2 dalam lanjutan babak 80 besar Grup O Liga 3 2023/2024. Kemenangan itu menjadi modal utama bagi Persedikab untuk menghadapi pertandingan berikutnya.
Hal itu disampaikan Pelatih Persedikab Muslim Habibi saat press conference pertandingan Persedikab melawan PS Peureulak Raya di Stadion Canda Bhirawa, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Kamis (2/5/2024).
“Di pertandingan pertama ini kami bermain jam 1 siang dengan jarak revovery waktu juga pendek. Masih ada kekurangan, di finishing babak pertama ada 9 peluang dan babak kedua ada 12 peluang yang seharusnya menjadi gol,” kata Muslim Habibi.
Sebagaimana diketahui, Persedikab meraih kemenangan tiga poin di pertandingan kedua ini. Meski bermain cukup agresif, Habibi menyebut masih ada kekurangan yang harus dievaluasi. Terutama dalam hal sepakan akurat menuju arah gawang.
Menurutnya, hal itu dikarenakan tingkat fokus dan tenaga pemain juga mengalami penurunan akibat bermain pukul 13.15 WIB dengan kondisi yang sangar terik. Meski cuaca menjadi faktor terberat, Habibi akan memberikan asupan tersendiri dalam mengevaluasi kekurangan yang ada.
“Yang jelas termasuk recovery kami juga sangat pendek, di pertandingan kedua kami bermain siang hari yang juga sangat terik, panas, dan cerah. Otomatis tenaga juga sedikit berkurang, tapi patut kita syukuri bisa memenangkan pertandingan,” terangnya.
Adapun tim berjuluk Bledug Kelud itu akan menghadapi lawan yang cukup kuat di pertandingan berikutnya yaitu Adhyaksa Farmel FC. Melihat kesiapan Persedikab, Habibi menyebut akan mewaspadai strategi yang diterapkan oleh tim Adhyaksa Farmel FC.
“Ini menjadi PR besar bagi kami untuk pertandingan selanjutnya menghadapi Farmel, yang mana Farmel hari ini tidak bermain, recovery kami juga berbeda. Tapi insyaallah kami akan memberikan yang terbaik,” ungkapnya.
Keseriusan permainan Persedikab ditandai sejak sang pengadil pertandingan meniup tanda babak pertama dimulai. Kesebelasan Eka Sama Adi dan kawan-kawan bermain dengan intensitas cukup rendah. Tampak mereka menerapkan strategi bermain dari kaki ke kaki di lapangan hijau.
Situasi tersebut membuat Persedikab tampil bermain sangat nyaman dengan satu dua sentuhan. Lini tengah yang diisi pemain berpengalaman Eka Sama Adi dan Didit Agus Yulianto cukup cerdik dalam mengatur ritme permainan dari kesebelasan Bledug Kelud.
Ketenangan bermain itu akhirnya berbuah hasil. Menit 19’ Persedikab membuka keunggulan melalui tendangan plesing Hasbiyanto saat berhadapan dengan penjaga gawang PS Peureulak Raya Arya Devangga. Skor berubah 1-0 sementara bagi Persedikab.
Selang dua menit kemudian, PS Peureulak Raya berhasil menyamakan kedudukan oleh Teuku Reza Pratama melalui tendangan ke arah pojok gawang usai meneruskan crossing dari rekannya, Mujahidin. Skor sama kuat 1-1 sementara.
Keadaan tersebut tak membuat Persedikab menyerah. Menit 39’ tendangan Hasbiyanto masih membentur mistar gawang lawan. Selang tiga menit kemudian, Persedikab menciptakan peluang emas di depan gawang, namun sangat disayangkan masih belum mampu mengubah papan skor.
Permainan bola kaki ke kaki membuat Tim Bledug Kelud mendominasi setengah lapangan permainan, diimbanngi bermain satu dua sentuhan membuat serangan yang dibangun cukup efektif dalam mendobrak pertahanan lawan. Babak pertama ditutup dengan kedudukan sama kuat 1-1.
Babak kedua dimulai, ritme permainan meningkat. Kedua tim tampil lebih agresif dan berupaya menciptakan gol dengan cepat. Tampak sejumlah benturan melalui body charge juga terjadi di lapangan.
Ketegangan di lapangan juga terjadi. Menit 53’, kali ini kiper PS Peureulak Raya melakukan sebuah blinder di depan gawang. Namun sangat disayangkan, Ahmad Hamzah tak mampu melesatkan bola dengan baik menuju ke dalam gawang padahal sudah berharapn langsung dengan penjaga gawang lawan.
Tak berhenti di situ, strategi menyerang dari tim tuan rumah akhirnya menemui jalan keluar. Menit 56’ Ahmad Hamzah dijatuhkan di kotak terlarang saat hendak melesatkan bola ke arah gawang. Penalti pun terjadi bagi Persedikab, Didit Agus Yulianto sang eksekutor penalti berhasil menjalankan tugasnya. Skor berubah menjadi 2-1 bagi tim tuan rumah.
Sejak gol tersebut, tensi pertandingan meningkat signifikan. Sejumlah pemain saling adu fisik melalui pelanggaran cukup keras. Melihat situadi itu, Habibi melakukan rotasi pemain. Menit 67’ Rendhi Afinda masuk menggantikan Ahmad Hamzah.
Hal itu menjadi upaya Pelatih Persedikab Muslim Habibi dalam menambah pundi-pundi gol. Mengingat tim tamu bermain lengah di paruh kedua ini. Terbukti, menit 81’ Persedikab berhasil menjauh dari keadaan usai Rendy Afinda mampu melesatkan tendangan plesing ke arah gawang PS Peureulak Raya. Skor bertambah menjadi 3-1 sementara.
Persedikab kali ini enggan membuang kesempatan di pertandingan ini. Dua pemain sekaligus Nasikin dan Fahmi Arizi masuk menggantikan Didit Agus Yulianto dan Hasbiyanto. Sehingga membuat serangan Persedikab semakin efektif.
Nasikin yang baru masuk kini berhasil mencatatkan namanya di papan skor menit 82’. Gol pun tercipta melalui tendangan keras menuju arah gawang yang mana kiper PS Peureulak Raya tak mampu menepis laju bola. Skor bertambah 4-1 sementara.
Persedikab terus melakukan rotasi pemain sekaligus menjaga kebugaran fisik para pemain. Kali ini Hairul ditarik keluar digantikan Muhammad Fahrul Rizqy Abidin sebagai pemain belakang untuk mempertahankan keadaan.
Jelang pertandingan usai, PS Peureulak Raya memperkecil keadaan melalui tendangan penalti usai bola crossing justru mengenai tangan Bek Persedikab Don Bosco di menit 90+5’. Gol tersebut sekaligus menutup jalannya pertandingan dengan skor Persedikab 4-2 PS Peureulak Raya.
Melalui kemenangan tersebut, Tim Bledug Kelud menjadi pemuncak klasemen sementara di Grup O dengan torehan 6 poin. Berikutnya, Persedikab akan berhadapan dengan Adhyaksa Farmel FC pada Sabtu (4/5/2024) pukul 15.30 WIB di Stadion Canda Bhirawa, Pare, Kabupaten Kediri.ind
