satuwarta.id – Samsung Electronics Indonesia kembali menegaskan komitmen pada inovasi ramah lingkungan di tengah meningkatnya kesadaran konsumen terhadap keberlanjutan. Survei Bain & Company menunjukkan bahwa kesadaran lingkungan kini setara dengan perhatian terhadap biaya hidup, bahkan banyak konsumen bersedia membayar lebih untuk produk berwawasan hijau.
Dalam rangka bulan lingkungan hidup, Samsung menghadirkan TV QLED dengan teknologi Quantum Dot bebas kadmium — logam berat berbahaya bagi manusia. “Inovasi tidak hanya soal teknologi canggih, tapi juga harus menjawab tantangan keberlanjutan,” demikan ungkap pihak Samsung.
Sejak 2015, Samsung menjadi pelopor global penggunaan indium phosphide menggantikan kadmium, memproduksi TV komersial pertama bebas logam berat tersebut. Pada 2017, Samsung meluncurkan QLED TV tanpa kadmium yang menetapkan standar baru layar premium.
TV QLED Samsung sudah mendapat sertifikasi SGS dari Swiss yang memastikan kepatuhan terhadap regulasi RoHS Uni Eropa dan bebas kadmium. Selain itu, sertifikasi ‘Real Quantum Dot Display’ dari TÜV Rheinland Jerman menegaskan standar global tampilan quantum dot serta pemenuhan standar IEC 62595-1-6.
Jajaran Neo QLED dan QLED di Indonesia menawarkan gambar berkualitas tinggi, efisiensi energi, serta ramah lingkungan. Komitmen “No Cadmium, No Compromise” menegaskan teknologi premium tanpa kompromi bagi bumi.
Selain layar canggih, TV ini dilengkapi Vision AI yang menghadirkan pengalaman menonton personal dan imersif, dengan rekomendasi konten yang terhubung lewat SmartThings ke perangkat Samsung lain di rumah.
Samsung mengajak masyarakat tidak hanya menikmati kemajuan teknologi, tapi juga ikut menjaga keberlanjutan bumi melalui produk TV yang aman sekaligus pintar. Komitmen ini menjadikan setiap layar sebagai langkah nyata menuju masa depan hijau. tam
