satuwarta.id – Kondisi Jembatan Lama Kota Kediri, saat ini memprihatinkan. Bahkan, setelah pandemi ini, Pemerintah Kota Kediri menutup jembatan lama Kota Kediri ini, karena disinyalir jika malam hari sering digunakan masyarakat sebagai tempat untuk nongkrong.
Namun, seiring waktu berjalan, justru ditutupnya jembatan lama Kota Kediri ini, membuat Jembatan Lama Kota Kediri semakin mengalami kerusakan.
Imam Mubarok, Budayawan Kota Kediri mengatakan, bahwa jembatan lama Kota Kediri saat memasuki usia yang ke 152 tahun pada 18 Maret, mengalami kerusakan yang cukup parah.
“Jembatan lama Kota Kediri, memasuki usia ke 152 tahun. Namun, jembatan ini mengalami kerusakan yang cukup parah,” Kata Imam Mubarok, Kepada Kantor Berita satuwarta.id, Rabu (17/3).
Imam Mubarok juga menjelaskan, kerusakan jembatan terjadi di beberapa titik, seperti di bagian papan, aspal jembatan, serta dibagian penyangga jembatan. Imam juga mengatakan, bahwa hal ini merupakan tanggung jawab bersama untuk melakjkan perawatan jembatan lama Kota Kediri.
“Kerusakan jembatan memang terjadi di beberapa titik jembatan, baik di aspal jembatan, papan samping, maupun di oenyangga jembatannya,” sambungnya.
Dia berharap pada Pemerintah Kota Kediri, agar jembatan lama Kota Kediri dibuka kembali, untuk pengguna sepeda dan sepeda motor saja, agar tidak mengalami kerusakan yang semakin parah lagi.
“Saya berharap pada Pemerintah Kota Kediri dan DPRD Kota Kediri, agar menganggarkan untuk perawatan jembatan lama Kota Kediri, yang merupakan cagar budaya,” tegasnya.
Untuk diketahui, Jembatan Lama Kota Kediri dioperasikan dan digunakan sebagai jembatan “Groote Postweg” (Jalan Raya) oleh Kolonial Belanda pada tanggal 18 Maret 1869.
