satuwarta.id – Di bulan Ramadhan kali ini, Pemkot Kediri bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggelar Operasi Pasar Murni (OPM) menggelar Operasi Pasar Murni (OPM) untuk menstabilkan harga beberapa komoditas yang mulai merangkak naik. Berlangsung sejak Senin, (11/04/2022) OPM Ramadhan akan digelar di 18 titik kelurahan secara bergilir.
Titik pertama yakni di Kelurahan Ngampel, Rejomulyo dan Ketami, kemudian di titik kedua yakni di Kelurahan Banjarmlati, Dandangan dan Banaran, Selasa (12/4); Kelurahan Lirboyo, Manisrenggo dan Ngletih, Rabu, (13/4); Dilanjutkan Kelurahan Tamanan, Semampir dan Tinalan, Senin, (18/4); Kelurahan Mrican, Singonegaran, Setonogedong, Pakelan, Selasa, (19/4) dan berakhir di Kelurahan Bandar Kidul, Pakunden, Jagalan dan Kemasan, Rabu, (20/4).
” Kita yakin dengan operasi pasar sedikit banyak menstabilkan harga. Walaupun harganya tinggi sekali, tapi nanti pasti akan turun. Sehingga ini sangat membantu sekali. Kita tahu harga-harga memang sedang merangkak naik, tapi memang ini selalu menjadi di bulan suci Ramadan pasti seperti itu hingga nanti menjelang lebaran, ” tukas Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.
Wali Kota menambahkan OPM selain digelar di 18 kelurahan, juga digelar di 3 lokasi Silaturahmi Ramadhan. Berbagai komoditas disediakan pada OPM Ramadhan ini. Seperti beras premium sebanyak 750 kilogram, minyak goreng sebanyak 300 liter, gula pasir sebanyak 400 kilogram dan telur ayam sebanyak 150 kilogram.
“Kita dekatkan OPM ini ke masyarakat. Makanya kita adakan di kelurahan-kelurahan. Biar nanti merata. Kalau kita lihat operasi pasar ini bagus. Bahkan ada beberapa tempat yang tidak dapat minta diadakan operasi pasar,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri Tanto Wijohari mengatakan, di kegiatan OPM disediakan empat jenis bahan pangan berkualitas dengan harga yang terjangkau dan menggunakan sistem kupon guna mengantisipasi membludaknya warga.
“Dua hari sebelum pelaksanaan OPM, petugas Disperdagin mendistribusikan kupon di setiap kelurahan. Selanjutnya, Kelurahan yang akan membagikan kepada warga yang berminat membeli komoditas pangan yang disediakan, ” ujar Tanto. by
