News Feed

Rawat Budaya Nusantara, Tolak Radikalisme Anti NKRI

Satuwarta.id – Pasca teror  bom di Gedung DPRD Kota Kediri pada Senin, 12 April 2021 lalu, Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) PCNU Kabupaten Kediri bekerjasama dengan PC GP Ansor Kabupaten Kediri dan PMII Cabang Kediri akan menggelar webinar dengan tema “Merawat Budaya Nusantara,  Menolak Intoleransi dan Radikalisme Anti NKRI” yang di gelar di Masjid Joglo Desa Titik Kecamatan Semen Kabupaten Kediri, Rabu (14/4/21) malam.

Dalam acara tersebut mendatangkan narasumber Ketua PB Lesbumi PBNU K.Ngabehi Agus Sunyoto, Bupati Kedir Hanindhito Himawan Pramana,Ketua PCNU Kota Kediri, KH Abu Bakar Abdul Djalil ,Ketua GP Ansor Kabupaten Kediri , Gus Rizmi Haitami Azizi dan dipandu oleh moderator : Imam Mubarok, dan menjabat sebagai Wakil Ketua Lesbumi PWNU Jawa Timur.

Wakil Ketua Lesbumi PWNU Jawa Timur Imam Mubarok mengatakan, kalau kita melihat situasi pasca kejadian teror bom di DPRD Kota Kediri, orang – orang mau bermain di wilayah kita notabene Kediri Raya sudah cukup solid ,digoyang model apapun warga kediri belum bertindak.Kalau mereka membuat kegegeran di Kediri ,yang melawan kita semua.

“Kita tunjukan bahwa kesolidan ini dari kalangan Nahdatul Ulama khususnya Lesbumi ,karena akar budaya bangsa ini ada di kebudayaan.Kalau saat istiadat dihilangkan kita yang akan menghadapinya,” kata Mubarok.

Lesbumi PWNU memandang bahwa aksi teror dengan mengatas namakan agama yang terjadi merupakan upaya kelompok tertentu untuk merongrong kedaulatan Negara, melalui upaya pemusnahan akar budaya bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Lesbumi tegas untuk melakukan perlawanan terhadap pola-pola gerakan teror yang membahayakan keutuhan Negara, dengan dalih agama. 

Sementara itu, Bupati Kediri Hanidhito Himawan Pramana mengaku, ancaman dari kelompok intoleransi dan radikal ini benar-benar nyata adanya. Tetapi, dengan banyaknya pondok pesantren dan alim ulama yang terus menjaga, maka dirinya yakin, apabila kelompok terorisme bakal sulit untuk menularkan doktrin ajarannya kepada masyarakat Kediri. 

Bupati juga mengajak, seluruh masyarakat khususnya umat muslim untuk merajut kebersamaan di bulan ramadan ini. Dirinya meminta agar seluruh warga bahu membahu melawan radikalisme dan kelompok inteleransi, agar tidak terpapar oleh doktrin ideologi terorisme.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close
Close