Puluhan Seniman Reog-Jaranan Kediri Tampil Bersama, Bentuk Dukungan Untuk Reog Ponorogo
satuwarta.id – Puluhan seniman Reog dan Jaranan Kediri yang tergabung dalam paguyuban Paguyuban Seni Jaranan (Pasjar) Nusantara, Pecut Samandiman Kediri, dan Reog HAPRA Kediri menggelar aksi tiga hari berturut- turut di tiga tempat berbeda untuk mendukung Reog Ponorogo tetap menjadi milik Indonesia. Seperti diketahui beberapa waktu lalu sempat muncul isu klaim Malaysia terhadap Reog Ponorogo.
Salah satu sesepuh seniman Jaranan dan Reog di Kediri, Bopo Hary Pratondo mengungkapkan seluruh seniman reog dari Kediri merasa terpanggil untuk ikut dan tergerak untuk mendorong Reog Ponorogo sebagai warisan budaya asli dari Indonesia ke UNESCO.
“Pemerintah Indonesia harus segera mendaftarkan kesenian tradisional Reog Ponorogo ke UNESCO. Jangan sampai ada negara lain yang mengakui atau mengklaim bahwa kesenian Reog asli Ponorogo ini milik mereka. Ini penting karena akan kita wariskan ke anak cucu kita kelak ” kata Bopo Hary Pratondo, Rabu (13/4/2022)
Aksi seniman Reog-Jaranan Kediri sendiri digelar di pelataran Goa Selomangleng, Mojoroto, Kota Kediri Senin, (11/04/2022), kemudian berlanjut di dengan menyampaikan dukungan di Pendopo Kabupaten Ponorogo dan tampil bersama seniman reog Ponorogo di di Jalan Hos Cokroaminoto Ponorogo. Wujud kesungguhan dukungan ini dilanjutkan lagi pada Rabu (13/04/2022), para seniman Reog dan Jaranan Kediri kembali menggelar aksi damai sekaligus ngabuburit di depan Stadion Brawijaya, Kota Kediri.
Bopo Hary juga mengatakan, melestarikan kesenian adalah tugas bersama. Jangan sampai kesenian peninggalan nenek moyang di akui dan di klaim oleh negara lain, karena hal itu akan merendahkan harga diri bangsa.
“Seperti halnya reog walaupun kita warga Kediri dan Reog berasal dari daerah Ponorogo sebagai sesama warga Indonesia kita juga wajib untuk merasa memiliki. Dan sekali lagi tanggung jawab nguri-nguri budaya adalah tanggung jawab kita bersama”, tegas Bopo Hary. by