satuwarta.id – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memimpin Apel Kesiapan Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2021 di halaman Mapolres Kediri, Rabu (05/05/2021). Selain Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono, apel juga dihadiri jajaran Forkopimda Kabupaten Kediri.
Dalam kesempatan itu, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menegaskan setiap libur panjang seperti hari raya Idul Fitri atau Natal lalu terjadi peningkatan angka kasus penyebaran covid19. Karena itu operasi ketupat 2021 harus dilakukan dengan sungguh sungguh untuk keselamatan masyarakat.
” Kepada para petugas di lapangan, untuk mengawasi pelaku perjalanan secara ketat. Baik itu (dalam) karesidenan maupun luar daerah. Meskipun sesuai anglomerasi diperbolehkan, di titik penyekatan tetap harus ditanya maksud dan tujuannya, ” kata Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.
Tren penyebaran kasus covid19 Indonesia pada liburan Idul Fitri tahun ini diprediksi mengalami kenaikan 2 persen, itupun jika dibantu kewaspadaan dan siaga melakukan penyekatan serta larangan mudik. Karena itu tetap perlu kewaspadaan.
Di wilayah hukum Kabupaten Kediri sendiri nantinya akan didirikan enam pos pengamanan dan satu pos penyekatan di Kandangan.
” Untuk wilayah lokal, karesidenan Kediri masih diperbolehkan (mudik), seperti dari Tulungagung, Ngajuk, Jombang masih diperbolehkan. Tapi jika dari luar karesidenan seperti dari arah Malang atau Batu, akan diputar balik jika memang tidak ada keperluan yang diperbolehkan, ” tutur Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono.
Posko tidak hanya sebagai pengamanan dan pelayanan tapi juga berfungsi untuk mengendalikan covid19 melalui pengawasan protokol kesehatan , dokumen dan melaksanakan rapid tes antigen.
” Jangan sampai di Kabupaten Kediri ada yang melakukan swab antigen palsu atau rekayasa. Saya perintahkan Dinkes menyediakan swab antigen di pos pos penyekatan,” tambah Hanindhito Himawan Pramana. bby
