Permainan Long Pass Tak Efektif, Pendukung Desak Lebih Variatif
satuwarta.id – Persedikab bermain imbang 3-3 dengan PS Palembang. Satu poin dari laga ini sementara menempatkan Persedikab di posisi 3 grup AA. Para pendukung Persedikab pun lantang menyuarakan perubahan di kolom komentar Instagram Persedikab, demi kepastian promosi ke Liga 2. Bahkan seruan #Tonyhoout pun pelan-pelan menggema.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah model permainan yang banyak memanfaatkan umpan-umpan panjang . Hal itu dinilai tidak berhasil dalam memberikan tekanan kepada lawan. Bahkan alih-alih memberikan tekanan, umpan panjang atau long pass , malah membuat Persedikab sering kehilangan penguasaan bola.
” main e umpan lambung terus maasszzeehhh…malah sering kelangan bal lek umpan lambung trs (main umpan lambung terus, justru sering kehilangan bola,” tulis @arif_**luyo71.
” Teruskan longpassmu sampek sukses,” tulis @**teeeeee28
Persedikab diminta memberi variasi serangan, untuk mencegah permainan “macet.”
” Main kok long pass ae, cah Kediri maine 1 2 bola pendek, long pass lek pas gpp, akurasi ne gk enek, musuh Deltras delan selang karo Syamsul di kawal ketat, wes gk iso opo” , mugo” sido liga 2 semangat, ” ujar @jackr**
” Mainmu longpass terus.. Mana tiki taka mu kab.. #SidoLiga2pora, ” tambah @**anata.kediri
Bahkan para pendukung tak sungkan menyebut gaya bermain Persedikab mirip bermain kasti, karena mengandalkan bola lambung dan bola jauh.
” 2 pertandingan pemain mu podo, Gleca glece,bal balan koyok main kasti ae,apik pas penyisihan tok,Putaran nasional Permainan mu persis wong kasti,,,Sido Liga 2 ora..???, ” sindir @ampekt**k
Sorotan ini tentu sudah menjadi semacam alarm bagi Persedikab untuk berbenah. Kritik dan saran dilontarkan suporter, tentu saja demi mewujudkan mimpi bersama melihat Persedikab bermain di kasta yang lebih tinggi. bby