satuwarta.id – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengajak masyarakat untuk melestarikan kekayaan budaya dan kesenian. Menurutnya banyak inovasi yang mulai muncul yang telah diperjuangkan oleh pelaku seni dan budaya di Kabupaten Kediri dewasa ini.
“Kabupaten Kediri punya kekayaan budaya dan seni yang teramat besar. Ini patut kita lestarikan. Terutama wayang,” terang Mas Dhito beberapa waktu lalu.
Selain itu, lanjut Mas Dhito, salah satu yang harus dijaga adalah pakaian khas yang baru saja dilaunching. Menurutnya, pakaian khas ini merupakan jati diri Kabupaten Kediri karena dalam kajiannya merujuk beberapa data Kediri di masa lampau.
Mas Dhito juga mengimbuhkan, peranan penting milenial sangat diperlukan. Di era digitalisasi dengan perkembangan teknologi yang pesat ini, Mas Dhito menuturkan banyak hal yang dapat dilakukan milenial untuk melestarikan kekayaan di Kabupaten Kediri di bidang seni, budaya maupun pariwisata.
Salah satunya adalah dengan mengunggah konten-konten positif yang berisi video, foto, poster dan semacamnya mengenai kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri.
“Jika milenial berperan aktif di medsos dengan mengupload konten seni dan budaya atau pariwisata, gaungan Kabupaten Kediri ini pasti benar terjadi seperti yang dikatakan Ki Harjito,” tandasnya.
Tak hanya itu, lanjut Mas Dhito, hal ini juga harus diimbangi dengan milenial yang juga bersemangat mempelajari serta nguri-nguri budaya. Sehingga di generasi mendatang, anak-cucu tidak akan lupa dengan jati diri Kabupaten Kediri.
Hal serupa juga turut diungkapkan Ki Dalang Harjito Mudho Darsono. Ia menegaskan kepada pemuda jangan hanya koar-koar melainkan juga ikut melestarikan dengan mendukung dan nanggap atau menggelar Wayang Krucil supaya tetap dikenal oleh masyarakat luas.
Di akhir bulan Maret lalu sendiri Ki Dalang Harjito Mudho Darsono mementaskan Wayang Krucil di Balai Desa Menang, Kecamatan Pagu. “Dulu sebelum beliau belum menjabat sebagai Bupati, saya minta pada Mas Dhito (sapaan akrab Bupati Hanindhito) untuk bawa Kediri ke era keemasan seperti era itu,” tuturnya.
Menurutnya, gaungan Kabupaten Kediri saat ini sudah mulai dapat dirasakan oleh masyarakat dengan program-program Pemerintah Kabupaten yang dipimpin oleh Mas Dhito. Terlebih, perhatian Mas Dhito terhadap kesenian dan kebudayaan. “Meski tidak setingkat, minimal Kediri bergaung seperti jamannya Jayabaya yang terkenal sampai sekarang,” ujarnya. (adv/by)