satuwarta.id – Dinas perdagangan dan industri (Disperdagin) kota Kediri akan segera menerbitkan surat edaran terkait transparansi harga bagi PKL kuliner di Jalan Dhoho, terutama untuk kuliner nasi pecel
Sebelumnya kabar tentang harga tidak wajar untuk seporsi nasi pecel di jalan Dhoho viral di sosial media. Kabar itu tidak hanya membuat resah para penghobi kuliner. PKL kuliner nasi pecel jalan Dhoho mengaku turut gundah akibat kabar viral tersebut karena membuat calon pembeli ketakutan.
” Dampaknya sepi, orang mau kesini takut yang dari luar kota juga takut. Padahal kita yang tidak berbuat kena semua. Saya jual biasanya 8rb. Saat hari H (idul Fitri) saya kasih tahu harganya naik 9 ribu, Saya beri tulisan, ” kata Endah, salah satu PKL kuliner nasi pecel kepada satuwarta.id, (17/05/2021).
Hal senada juga diungkapkan PKL lain, yang enggan disebutkan namanya,Ia mengungkapkan telah menginformasikan kenaikan harga saat perayaan Idul Fitri kepada pembeli.
” Jadi jangan ragu ke jalan Dhoho. Silahkan ke pecel jalan Dhoho. Yang seperti itu (mematok harga mahal) akan diberantas. Tidak mungkin seperti itu semua, mungkin cuma 1-2 orang aja. Harganya umum kok, ” tambah Endah lagi.
Ketua Paguyuban PKL Dhoho Raya Nurbadik juga menegaskan tidak semua PKL atau penjual nasi pecel di jalan Dhoho seperti yang ada di sosmed.
” Ngga, (harga) relatif sebenarnya. Pembeli juga banyak. Tapi ada yang tidak patuh dan terekspos, ” tukas pria yang berprofesi sebagai penjual ayam bakar ini. bby
