Hari Jadi ke-1221 Kabupaten Kediri, Mas Dhito Usung Semangat Kolaborasi Hapus Kemiskinan Ekstrim

satuwarta.id – Semangat besar untuk membawa Kabupaten Kediri kepada masa jayanya, menjadi salah satu semangat utama dalam peringatan Hari Jadi ke-1221. Momen peringatan istimewa bagi Kabupaten Kediri itu, berlangsung di Pendopo Panjalu Jayati, Selasa, (25/03/2025).
Acara proses diawali dengan sesuci, dimana Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dan sang istri Eriani Annisa Hanindhito serta jajaran forkompimda membasuh tangan dengan air yang berasal dari tujuh mata air di Kabupaten Kediri sebelum memasuki pendopo.

Dalam kesempatan itu, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengajak seluruh elemen masyarakat bersinergi untuk dapat mengulang kembali sejarah kejayaan dan mewujudkan Kabupaten Kediri yang bebas dari kemiskinan ekstrem.
Mas Dhito sapaan akrabnya mengungkapkan, Kabupaten Kediri merupakan kabupaten yang kaya sejarah dan budaya. Sejarah mencatat Kabupaten Kediri pada masa kerajaan Kediri pernah mengalami kejayaan, terutama saat era Sri Aji Joyoboyo.
“Untuk mengulang kembali era keemasan tersebut, tentu membutuhkan effort, tenaga, dan kerja sama yang luar biasa,” kata Mas Dhito.
Semangat itu relevan dengan tema hari jadi Bersinergi dalam Bhinneka, Membangun Kediri Berbudaya. Tema itu disebut Mas Dhito mengajarkan bahwa kemajuan Kabupaten Kediri tidak bisa dicapai oleh satu pihak, melainkan butuh sinergitas dari berbagai pihak.

Mas Dhito pun menekankan, menjadi fokus pemerintahannya 5 tahun ke depan yakni menghapus kemiskinan ekstrem di Kabupaten Kediri. Untuk menghapus kemiskinan di Kabupaten Kediri itu, Mas Dhito kembali menekankan perlunya kerjasama antar pihak dan dukungan masyarakat.
“Semoga di tahun 2028 atau 2029 kado bagi masyarakat kabupaten ini adalah kita sudah tidak punya lagi warga yang masuk kategori miskin ektrem,” ungkapnya.
Mas Dhito, menambahkan, tema hari jadi Sinergi dalam Bhineka, Membangun Kediri berbudaya juga tercermin seperti sinergi dalam bermain gamelan hingga pertandingan sepak bola.
Menurutnya, dalam setiap peralatan gamelan memiliki bunyi dan fungsi yang berbeda sehingga menghasilkan harmonisasi. Hal serupa juga terjadi di sepakbola, yang membutuhkan sinergitas dalam sebuah tim.

“Dalam sepakbola (dibutuhkan sinergi) ada penyerang, ada pemain tengah, ada keeper,” ujarnya.
Pihaknya berharap, tema ini bisa diimplementasikan untuk membangun Kabupaten Kediri kedepannya. Dalam kesempatan itu, ditampilkan sejumlah tarian yang mewakili perjalanan sejarah Kabupaten Kediri. Mas Dhito juga menyerahkan hasil bumi kepada Ketua DPRD Kabupaten Kediri Murdi Hantoro. Gunungan hasil bumi itu lalu diserahkan kepada masyarakat untuk diperebutkan. tam