OLAHRAGA

Duduk Bersama Diskusikan Tantangan dan Peluang Pembinaan Sepakbola Usia Dini

satuwarta.id – Pembinaan usia dini jadi salah satu bagian penting di dunia sepakbola. Sebut saja raksasa Eropa Barcelona, yang dikenal punya akademi La Masia yang telah melahirkan banyak pemain hebat.

Pengembangan dan pembinaan sejak usia dini turut menjadi perhatian klub kebanggaan kota Kediri, Persik Kediri. Pembinaan usia dini sendiri tak akan berjalan mudah tanpa kerjasama dengan berbagai unsur sepakbola.

” Sebelum kita melangkah lebih jauh untuk melakukan program-program di Youth Development Persik Kediri perlu mengkomunikasikan dan mensosialisasikan pada SSB di Kota dan Kabupaten Kediri, serta masukan dari Asosiasi Kota (Askot) agar ada komunikasi yang baik untuk menyatukan persepsi, menyatukan tujuan, supaya kita bisa maju bersama. Jadi tidak hanya Persik Kediri maju, tapi juga maju secara keseluruhan sepakbolanya, ” tutur Head Youth Development Persik Kediri Danang Suryadi, usai sarasehan antar lini sepakbola di kota Kediri dan Persik Youth Development, Sabtu, (04/06/2022).

Diikuti sejumlah sekolah sepakbola serta pejabat Askot PSSI kota Kediri, dalam sarasehan ini didiskusikan bersama tantangan pengembangan usia dini dan juga potensi dari talenta-talenta muda sepakbola Kita Kediri. Danang menuturkan jika dari orang tua, pengurus, pelatih, semua memiliki wawasan yang sama tentang pembinaan, maka jalan pengembangan akan lebih mudah

” Sarasehan ini juga untuk mengkomunikasikan program kita. Mana program yang kita bisa jalankan bersama-sama, mana yang tidak. Dan komunikasi ini juga, bukan yang terakhir, ” tambah Danang lagi.

Persik sendiri kedepan rencananya bakal membuka akademi untuk U-12 sampai dengan U-18. Selain untuk menggodok bibit-bibit pemain yang bisa diorbitkan melalui tim senior, akademi juga persiapan untuk turnamen Elite Pro Academy (EPA). Seperti diketahui EPA merupakan turnamen kelompok umur PSSI, dan harus diikuti oleh semua kontestan Liga 1.

Persik Kediri juga tengah fokus dalam pembentukan tim untuk EPA. ” Karena jadwal EPA turun lebih cepat dari perkiraan kita, sekarang kita fokus untuk pembentukan tim EPA, ” tambah Danang.

Sarasehan ini sendiri mendapat sambutan antusias dari para pengelola SSB dan juga Askot Kediri. Saat ini ada 10 SSB yang terafiliasi dengan Askot Kota Kediri , dan 15 yang non-afiliasi.

Ketua Askot Kota Kediri Edy Hendro Purnomo mengungkapkan selama ini SSB di kota Kediri rutin menggelar turnamen secara mandiri di sejumlah lapangan di kota Kediri. Adanya sarasehan ini diharapkan bisa terus membantu pembinaan sepakbola usia di kota Kediri.

” Hal ini sinergi sekali dengan program Askot Kota Kediri yang nantinya SSB ini selalu dipantau kegiatannya, manajemennya juga dibantu, untuk menciptakan pemain-pemain yang terbaik yang berkualitas. Yang ending-nya, arahnya bisa menjadi pemain liga nasional. Dengan adanya kolaborasi dengan Persik Kediri ini bisa menumbuh suburkan kegiatan sepakbola, terutama SSB, ” ujar Edy.

Tags
Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close
Close