Bertemu Mas Dhito, Perantau Asal Kediri Bangga Kampung Halaman Tambah Maju
satuwarta.id – Kedatangan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana di Bandung, Jawa Barat menyita perhatian seorang warga yang langsung menghampiri bupati muda itu.
Usut punya usut warga tersebut berasal dari Kabupaten Kediri yang telah lama merantau di Kota Kembang.
Ganang Widiyanto, Warga Bandung yang berasal dari Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri itu mengungkapkan, dirinya sengaja menunggu kedatangan orang nomor satu di Bumi Panjalu tersebut setelah mendapatkan informasi salah satu camat bahwa bupati yang akrab disapa mas Dhito tersebut sedang bertandang ke Bandung.
Setelah melihat Mas Dhito memasuki lobby Hotel El Royal, Ganang langsung menghampiri bupati muda berkacamata tersebut untuk berswafoto dan menyampaikan aspirasinya. Dirinya mengatakan, saat ini Bumi Panjalu telah mengalami banyak perubahan dan perkembangan.
“Kami yang berada di luar Kediri melihat perkembangan Kabupaten Kediri yang begitu pesat,” kata Ganang usai berbincang dengan bupati yang hobi bervespa itu pada Kamis (20/10/2022).
Perkembangan tersebut, lanjutnya, dapat membawa dampak besar bagi masyarakat Bumi Panjalu. Baik yang berdomisili Kabupaten Kediri maupun yang sudah menetap di luar kota seperti dirinya.
Ganang juga mengaku tergabung dalam komunitas warga Kediri yang ada di Bandung Santi Paguyuban Kediri. Dimana pihaknya bersama satu komunitas tersebut menginginkan untuk berdiskusi dan silaturahmi.
“Perkembangan ini suatu saat dapat memicu apapun untuk kami (Santi Paguyuban Kediri) menjadi lebih semangat,” tuturnya.
Pihaknya berharap dibawah kepemimpinan Mas Dhito pembangunan di Kabupaten Kediri semakin pesat.
“Semoga dibawah kepemimpinan Mas Dhito pembangunan di Kabupaten Kediri semakin pesat mendengarkan aspirasi masyarakat. Kemudian yang paling penting adalah tetap amanah“ pungkas Ganang.
Usai berbincang dengan Ganang, Mas Dhito memberikan pengarahan pada rapat evaluasi Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Kabupaten Kediri tahun 2022.
Dari rapat tersebut diketahui, capaian realisasi penerimaan PBB-P2 sampai dengan 30 September 2022 sebesar 94,87 persen. Mas Dhito meminta, capaian tersebut untuk ditingkatkan menjadi 100 persen hingga akhir tahun.
“Untuk mendukung kesuksesan pembayaran PBB-P2 oleh masyarakat, perlu diimbangi dengan peningkatan profesionalisme aparatur pajak,” kata Mas Dhito.
Langkah yang perlu diambil untuk tercapainya target tersebut, lanjut Mas Dhito, perlu adanya optimalisasi digitalisasi agar pembayaran PBB-P2 meningkat dan tepat waktu.
Pihaknya juga meminta agar camat di wilayahnya ikut serta mengawasi dan memantau para petugas pajak dalam penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) dan pembayarannya.
Disamping itu Mas Dhito juga mengapresiasi 4 kecamatan yang telah mencapai pokok ketetapan pajak tahun 2022. Yakni Kecamatan Plemahan, Gurah, Kunjang, serta Ngancar.
“Saya ucapan selamat kepada 4 kecamatan terpilih. Penetapan rangking tersebut berdasarkan realisasi sampai dengan 03 Agustus 2022 yang merupakan perpanjangan tanggal jatuh tempo penerimaan realisasi PBB-P2,” pungkasnya. tam/adv
