satuwarta.id – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin ditemani Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar pada Selasa, (23/03/2021) melihat langsung prosesi vaksinasi covid-19 kepada para santri dan kyai Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri.
Vaksinasi para kyai dan tokoh agama di Kota Kediri kali ini berbeda dengan yang sebelumnya, karena vaksinasi saat ini menggunakan vaksin AstraZeneca dari Kementrian Kesehatan.
“Memang pondok pesantren tidak hanya berisi warga Kota Kediri saja, sementara kami mendapatkan vaksin yang terbatas. Bapak Menteri sudah berjanji santri akan divaksin sehingga (pencegahan) berjalan dengan baik. Kota kediri nanti juga akan mendapat tambahan vaksin, sehingga bisa melakukan percepatan dan lebih baik lagi,” ujar Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar kepada satuwarta.id.
Pada vaksinasi ini total ada 200 santri serta sejumlah pengasuh pesantren yang ikut. Bahkan akan terus berlanjut. Sementara di Ponpes Lirboyo sendiri terdapat setidaknya 35 ribu santri.
“Jumlah santri yang ikut 200 orang. Setelah itu kita akan vaksin terus. Petugas sudah disiapkan dari puskesmas-puskesmas,” tambah walikota yang karib disapa Mas Abu tersebut.
Sementara itu, terkait dengan tambahan vaksin untuk mengakomodasi kebutuhan Kota Kediri akan mendapat tambahan sekitar 20 ribu vaksin AstraZeneca. Dapat tambahan dari AstraZeneca kurang lebih untuk sekitar 20 ribu orang, dosis itu untuk suntikan pertama. “Untuk berikut nya jaraknya 8-12 Minggu,” tambah Mas Abu.
Sementara itu pengurus Ponpes Lirboyo Oing Abdul Muid mengungkapkan tidak ada masalah terkait vaksin AstraZeneca karena Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama telah menetapkan vaksin Astrazeneca halal dan bisa dipakai untuk penanganan pandemi.
