10 Indikator Kinerja Utama Alami Peningkatan
satuwarta.id – Pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi minus 6 dan pada tahun 2021 berkat upaya bersama pertumbuhan ekonomi bergerak positif secara signifikan menjadi 2,5%.
Hal itu disampaikan Wali Kota Kediri pada ekspose Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Kediri tahun 2021, Kamis (10/3/2022) bertempat di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri.
“Peningkatan pertumbuhan ekonomi ini tidak mudah dalam peningkatan tersebut kita membutuhkan 8,75 persen. Masa pandemi memberikan pembelajaran kepada kita untuk bekerja lebih cepat, lebih taktis, lebih inovatif, lebih kolaboratif, sehingga dampak atau outcomenya langsung dirasakan oleh masyarakat. Ini harus dipertahankan dan ditingkatkan lagi di tahun 2022,” ujarnya.
Wali Kota Kediri mengungkapkan dari 11 indikator kinerja utama, 10 indikator mengalami peningkatan dan satu indikator yang mengalami penurunan yaitu tingkat kemiskinan. Tahun 2020 angka kemiskinan 7,69 persen tahun 2021 bertambah menjadi 7,75 persen.
Pembangunan di bidang pemberdayaan ekonomi terutama UMKM dan bidang sosial untuk melaksanakan program dengan maksimal.
Program wira usaha baru (WUB) yang akan dilaksakan pada tahun ini menjadi senjata utama untuk membuka lapangan pekerjaan yang nantinya akan menurunkan angka kemiskinan.
“Tentu ini harus menjadi perhatian agar di tahun 2022 ini angka kemiskinan bisa turun. Sebab memang di masa pandemi banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaannya. Bersama-sama kita jalankan program yang sudah kita buat untuk mengurangi kemiskinan,” ungkapnya.
Abdullah Abu Bakar menambahkan, program atau kegiatan yang dilaksanakan di tahun 2021 harus selalu dievaluasi dan perbaiki untuk mencapai target pelaksanaan program tahun 2022.
Pembangunan Kota Kediri dilakukan dengan memperhatikan karakteristik wilayah serta isu strategis yang berkembang dan harus diselaraskan dengan proyek strategis nasional di Kediri.by