Seminar Nasional Technopreneurship, Mahasiswa Didorong Manfaatkan Teknologi Era Revolusi Industri 5.0

satuwarta.id – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) Universitas Nusantara PGRI (UNP) Kediri menggelar seminar nasional dengan tema “Mengubah Tantangan Revolusi Industri 5.0 Menjadi Peluang Usaha Berbasis Teknologi.”
Kegiatan yang bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan wawasan dan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi sebagai peluang bisnis di era digital, menghadirkan narasumber mulai dari akademisi sampai entrepreneur.
Dalam kesempatan itu, Dosen Teknik Informatika UNP Kediri Made Ayu Dusea Widya Dara, menekankan pentingnya mahasiswa untuk tidak “alergi” terhadap kecerdasan buatan (AI).

Ia menekankan mahasiswa perlu melakukan riset dan memanfaatkan data dari AI agar mampu bersaing.
“AI itu senjata penting dalam dunia bisnis. Mahasiswa harus belajar memanfaatkan tools seperti Canva untuk desain produk, ChatGPT atau Google Ads untuk promosi. Jangan kalah dengan kompetitor yang sudah lebih dulu menggunakan AI,” jelasnya.
Sementara itu, Entrepreneur Alvian Dwiguntara Putra menjelaskan bahwa mahasiswa dapat memulai bisnis tanpa modal besar melalui berbagai platform digital seperti Shopee Affiliate dan TikTok Affiliate.

“Sekarang, mahasiswa bisa mendapatkan income dari media sosial tanpa modal besar. Misalnya, menjadi afiliator dengan mengajukan sampel gratis dari seller atau menjual jasa desain grafis menggunakan Canva dan CapCut,” katanya.
Ia juga mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan peluang di dunia konten kreator. “Mahasiswa tidak hanya mengonsumsi konten, tapi juga harus mampu memproduksi konten yang menghasilkan, seperti di YouTube atau Facebook Pro,” ujarnya.
Sedangkan Dosen PGSD UNP Kediri, Novi Nintya Santi, menekankan pentingnya inovasi dan keterampilan untuk menciptakan kemandirian ekonomi. “Anak muda harus kreatif dan punya keterampilan agar tidak hanya menjadi karyawan, tetapi juga mampu membuka usaha sendiri. Entah itu di bidang IT, dagang, atau lainnya, yang penting punya daya saing,” tegasnya.
Novi berharap mahasiswa UNP Kediri mampu menjadi generasi yang menciptakan lapangan kerja, bukan hanya mencari pekerjaan.

Seminar ini diharapkan menjadi langkah awal bagi mahasiswa untuk lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi dan tantangan Revolusi Industri 5.0. Melalui acara ini, mahasiswa didorong untuk memanfaatkan teknologi sebagai peluang usaha yang mampu meningkatkan perekonomian di masa depan.
Dengan antusiasme yang tinggi, acara ini membuktikan bahwa mahasiswa memiliki semangat besar untuk beradaptasi dan bersaing di era digital.
“Harapannya bisa menjadi reflektif semua peserta, dan juga untuk memperluas wawasan. Bagaimana caranya kita merubah revolusi industri 5.0 menjadi peluang usaha,” pungkas Gubernur BEM FTIK UNP Kediri Eras Satria Pamungkas.