Petani Kota Kediri Sambut Musim Kemarau Dengan Susuk Wangan
satuwarta.id – Petani di kota Kediri mulai bersiap menyambut datangnya musim kemarau. Untuk menjaga kegiatan bertani tetap lancar tanpa hambatan, terutama untuk proses pengairan, kegiatan “Susuk Wangan” dilakukan para petani. Susuk Wangan merupakan kegiatan pembersihan sungai saluran irigasi sawah.
“Biasanya kalau musim kemarau itu yang menjadi masalah adalah saluran irigasi, kalau saluran mampet ya petani akan kesusahan. Oleh karenanya kami perlu secara berkala melakukan pembersihan dan perawatan sungai supaya ketersediaan air terpenuhi dengan baik, ” ujar Murdoko, salah satu petani di kecamatan Pesantren.
Masalah lain yang juga sering muncul saat musim kemarau adalah hama hewan.
“Musim kemarau tanaman yang ditanam kan sejenis palawija, seperti jagung, kacang-kacangan, dan juga lombok, biasanya hama yang seringkali mengganggu adalah walang (belalang)” imbuhnya. Selain belalang, hama tikus juga jadi musuh petani baik itu untuk tanaman padi ataupun tebu.
Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPP) Kota Kediri sendiri ikut membantu petani melalui penyusunan E-RDKK (Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok).
Sejumlah petani yang tergabung dalam kelompok tani mendapatkan penyuluhan dan pembinaan terkait persiapan jelang musim kemarau dan penyusunan E-RDKK guna dapatkan jatah pupuk bersubsidi. Hal ini mengingat kepengurusan administratif pengajuan E-RDKK ini berdasarkan kelompok tani. “
“Jadi kita berikan arahan kepada para petani, bagaimana cara penyusunan E-RDKK dan apa yang harus dilakukan utamanya untuk dapatkan pupuk bersubsidi,” terang Fatoni, Penyuluh Pertanian DKPP Kota Kediri wilayah Kelurahan Tosaren, Jum’at (28/5). (bby)