satuwarta.id- Pemerintah Kabupaten Kediri berkomitmen untuk menjadi Kabupaten yang memberikan hak dan perlindungan kepada wanita dan anak-anak. Mempertegas komitmen tersebut, Pemkab Kediri, Selasa, (08/06/2021)
melakukan verifikasi lapangan hybrid Kabupaten Layak Anak (KLA).
Digelar di Pendopo Panjalu Djayati Kabupaten Kediri, kegiatan ini selain diikuti Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Kediri, dr Nurwulan Andadari, Kepala Bappeda sekaligus Ketua Gugus Tugas KLA, Perwakilan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Tim Terpadu Penanggulangan Kekerasan Perempuan ,serta sejumlah OPD terkait.
Jumlah anak di Kabupaten Kediri sendiri saat ini kurang lebih 400 ribu anak, atau sekitar 25 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Kediri.
” Yang menjadi tujuan utama kami tentunya bagaimana anak-anak mendapatkan haknya, dilindungi, bisa berprestasi dan kalau kita sudah mengerjakan semua itu otomatis indikator Kabupaten layak anak ini juga menjadi lebih baik dan kita berharap dari Pratama kita bisa menjadi Madya, ” tukas Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Kediri, dr Nurwulan Andadari.
Dalam rangka memenuhi verifikasi Kabupaten layak anak, Pemkab Kediri menerapkan 5 klaster strategi untuk pemenuhan hak anak. Yakni pertama hak sipil dan kebebasan, kedua lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, ketiga kesehatan dasar dan kesejahteraan. Keempat
Pendidikan, Pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya dan terakhir, perlindungan khusus.
Untuk pemenuhan hak sipil, dalam hal ini KIA Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menargetkan peningkatan persentase anak yang sudah memiliki KIA.
” Untuk kartu identitas anak (KIA) kita pernah peringkat 3 terbawah se-indonesia. sekarang pencapaian kita sudah diangka 24 persen. Saya minta targetkan di tahun ini 35 persen. KIA harus sudah di miliki oleh anak-anak di kabupaten Kediri,” tukas Hanindhito Himawan Pramana.
Sementara itu untuk strategi pendidikan, Bupati muda ini mengatakan akan melakukan peningkatan pendidikan bagi anak-anak di kabupaten Kediri.
” Untuk pendidikan akan kita upgrade. Beberapa sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten dalam hal ini sd-smp-sma akan kita upgrade, supaya kalau mau sekolah tidak mesti harus ke kota cukup di Kabupaten saja, “kata Hanindhito Himawan Pramana lagi. bby
