Pemkab Kediri Gencarkan Gerakan Pangan Murah Jelang HBKN dan Tahun Baru
satuwarta.id – Pemerintah Kabupaten Kediri berkomitmen menjaga stabilisasi harga pangan dengan mengadakan gerakan pangan murah dalam menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan Tahun Baru 2025.
Hal itu disampaikan Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Tutik Purwaningsih melalui Kepala Bidang Ketersediaan Distribusi dan Kerawanan Pangan Arbai saat menggelar gerakan pangan murah yang berlangsung di Sumber Kembangan, Desa Paron, Kecamatan Ngasem, Jumat (29/11/2024).
Arbai menyampaikan, meski saat ini harga masih tergolong stabil, namun gerakan pangan murah tersebut untuk menjaga stabilisasi harga pangan di Kabupaten Kediri, termasuk dengan menyediakan beras berjenis SPHP dengan harga Rp57.000/5 kg.
“Sampai saat ini kondisi harga pasar masih stabil, belum ada kenaikan harga yang signifikan. Namun demikian, kami melakukan gerakan pasar murah dalam rangka menjaga stabilitas,” kata Arbai.
Selain itu, Arbai menerangkan juga menggandeng berbagai vendor dalam menyelenggarakan gerakan pasar murah. Terutama Perum Bulog, PT Sinergi Gula Nusantara, peternak petelur, dan beberapa paguyuban UMKM di Kabupaten Kediri.
Dengan menggandeng berbagai pihak, kata Arbai, gerakan pasar murah pun akan berlangsung selama 28 November 2024 hingga 16 Desember 2024. Yakni dimulai dari Desa Kencong Kecamatan Kepung, Desa Paron Kecamatan Ngasem, Desa Sidomulyo Kecamatan Puncu, Desa Banjaranyar Kecamatan Kras.
Kemudian, Desa Petok Kecamatan Mojo, Desa Puhsarang Kecamatan Semen, Desa Segaran Kecamatan Wates, Desa Sidorejo Kecamatan Pare, Desa Sekaran Kecamatan Kayen Kidul, dan berakhir di Desa Sambirejo Kecamatan Pare.
“Jadi gerakan pangan murah yang kita setting di 10 titik,” urainya.
Di sisi lain, lanjut Arbai, selain menggelar gerakan pangan murah, tim satgas pangan Kabupaten Kediri juga intens melakukan pemantauan harga dan jumlah stok di wilayah pasar, di toko modern, dan di gudang penggilingan. Dalam kunjungan itu diakui harga pangan yang terdistribusi di masyarakat saat ini masih tergolong stabil.
“Itu sudah kita lakukan di tiga lokasi Minggu lalu, yaitu di Kecamatan Mojo, Kecamatan Grogol, dan Kecamatan Pare,” pungkasnya.ind