NEWS

Pemkab Kediri Bakal Revitalisasi 5 Pasar Tradisional, Berikut Urutannya

satuwarta.id – Pemerintah Kabupaten Kediri tengah fokus merealisasikan program revitalisasi sejumlah pasar tradisional di Bumi Panjalu. Selain mempercantik kawasan pasar, revitalisasi tersebut untuk memberikan sisi kenyamanan bagi penjual maupun pembeli.

Layaknya Pasar Wates yang sebelumnya telah diresmikan pada 29 Januari 2024 silam. Pasar Wates menjadi pasar tematik pertama di Kabupaten Kediri. Bahkan, pasar tersebut akan menjadi percontohan untuk lima pasar yang lain.

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih mengatakan, kelima pasar tradisional yang akan direvitalisasi tersebut meliputi Pasar Ngadiluwih, Pasar Gringging, Pasar Kandangan, Pasar Gurah, Pasar Pamenang.

“Pembangunan pasar baik itu revitalisasi maupun relokasi pasar tradisional masih menjadi prioritas Pemkab Kediri,” kata Tutik, Rabu (25/9/2024).

Diungkapkan, revitalisasi pasar dimulai dari Pasar Ngadiluwih. Pasar yang sempat mengalami peristiwa kebakaran pada 2022 silam akan direvitalisasi menggunakan dana APBD kurang lebih Rp30 miliar.

Kini, Pasar Ngadiluwih tengah merampungkan proses appraisal atau penafsiran nilai bongkar bangunan. Ditargetkan, pembangunan ulang Pasar Ngadiluwih dimulai pada 2025 dengan mengusung konsep perpaduan antara unsur tradisional, budaya, dan modern.

“Kita ajukan pembangunan menggunakan satu tahap untuk meminimalisir risiko-risiko,” terangnya.

Berikutnya, pemerintah daerah pada tahun 2024 juga membuat Detail Engineering Design (DED) untuk pembenahan kawasan Pasar Gringging. Meski pada 2019 silam telah dilakukan revitalisasi, namun agaknya kini membutuhkan sedikit pembenahan.

Selain bertambahnya jumlah pedagang, keberadaan antara Pasar Gringging dengan Bandara Internasional Dhoho dinilai juga menjadi faktornya. Menurut Tutik, Pasar Gringging mempunyai lokasi yang strategis guna menunjang perekonomian di wilayah Kediri barat.

“Itu sudah menjadi perhatian Pemkab Kediri karena dekat dengan sarana bandara (Bandara Internasional Dhoho) sehingga perlu perubahan,” ucapnya.

Target revitalisasi berikutnya adalah Pasar Kandangan. Tutik mengungkapkan, merujuk hasil dialog dengan pedagang dan kajian teknis di lapangan, pasar yang menjadi episentrum di wilayah Kediri timur tersebut rencananya bakal direlokasi ke lokasi yang lebih luas.

“2025 Insyaallah pengadaan lahan, 2026 pembuatan DED. 2027 diharapkan revitalisasi Pasar Kandangan bisa terealisasi,” ungkapnya.

Program revitalisasi pasar juga menyasar Pasar Gurah dan Pasar Pamenang Pare. Adapun untuk Pasar Gurah rencananya tahun 2028 akan mulai direvitalisasi. Sedangkan revitalisasi Pasar Pamenang akan dimulai pada 2029.

Terkait Pasar Pamenang, revitalisasi tersebut mengingat kondisi pedagang di Pasar Pamenang yang telah meluber ke luar pasar. Untuk mengatasinya, pemerintah daerah sementara ini melakukan sosialisasi terhadap pedagang agar kembali menempati kios masing-masing.ind

Tags
Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close
Close