Menang Adu Penalti Atas Persekabpas, Persedikab Siap Hadapi Laga Final

satuwarta.id – Persedikab Kabupaten Kediri berhasil melaju ke babak final Liga 3 Regional Jatim 2023/2024, usai mengandaskan Persekabpas Kabupaten Pasuruan melalui drama adu penalti dengan skor 4-1.
Sebagaimana dalam pertandingan babak semifinal Liga 3 Regional Jatim tersebut berlangsung di Stadion Letjen H Soedirman Bojonegoro, Minggu (4/2/2024) pukul 13.00 WIB.
Pelatih Persedikab Muslim Habibi menuturkan, kerja keras para pemain dan ofisial tim berjuluk Bledug Kelud itu akhirnya mencapai di final Liga 3 Jatim, setelah berkulik melewati beberapa fase grup.
Menurutnya, laga final yang akan digelar dua hari mendatang menjadi suatu momentum untuk menunjukkan ketangguhan Persedikab Kabupaten Kediri.
“Ini adalah suatu momen yang mungkin tahun 2021 kita sudah menyentuh ini (final). Saya mengapresiasi bagaimana teman-teman bermain dengan 10 orang tapi bisa meredam situasi,” kata Habibi, usai pertandingan sore itu.
Seperti diketahui, dalam pertandingan tersebut Persedikab sedikit dirugikan oleh keputusan sang pengadil pertandingan terkait ganjaran kartu merah dan tendangan bebas di dalam kotak penalti Persedikab.
Habibi menilai, seharusnya wasit memberi peringatan terlebih dahulu sebelum membuat keputusan pelanggaran oleh kiper Persedikab. Kemudian, saat eksekusi tendangan harus melalui dua kali sentuhan dengan ditandai pergeseran bola.
“Bagiamana saat situasi law of the game yang seharusnya bola itu bergeser dulu dari titik satu ke titik lain, bukan di sentuh tanpa bergeser. Karena bukan kita foul atau open play, tidak. Tapi pelanggaran dari kiper,” jelasnya.
Kendati demikian, Persedikab akhirnya berhasil memenangkan pertandingan melalui drama adu penalti.
Dengan selang pertandingan yang berdekatan, Habibi mengaku akan memaksimalkan laga final mendatang. Baik itu melawan Persibo Bojonegoro maupun NZR Sumbersari.
“Kemungkinan di dua tim, antara Persibo dan NZR Sumbersari ini kita pernah ketemu semua. Jadi secara analisa kita sudah pernah melakukan dan kita hanya mengulangi,” terang Habibi.
Adapun dalam pertandingan tersebut, sejak menit awal babak pertama kedua tim bermain sangat hati-hati. Mengingat babak semifinal menjadi fase krusial bagi setiap tim untuk memperebutkan melangkah ke babak final.
Persedikan maupun Persekabpas yang mencoba saling menguasai jalannya permainan, menyusun serangan berkala mulai dari sisi pertahanan.
Namun kedua tim masih kesulitan untuk menembus pertahanan lawan masing-masing. Usaha masih tidak mengubah keadaan. Babak pertama ditutup dengan skor kacamata 0-0.
Babak kedua dimulai, tempo pertandingan sedikit meningkat. Hal itu ditandai beberapa usaha menciptakan peluang bagi kedua kubu.
Kala masih menemui kebuntuan, pada menit 66’ Persedikab mencoba mempersegar keadaan dengan memasukkan Bagus Prasetya mengganti Nasikin dan Hasbilukman mengganti Rendy Afinda.
Selang dua menit kemudian menit 68’, pemain Persedikab mendapat ganjaran kartu merah lantaran dianggap melakukan pelanggaran.
Kendati bermain dengan 10 pemain, pada menit 70’ Persedikab berhasil merobek gawang Persekabpas melalui tendangan terukur Eka Sama Adi. Skor menjadi 0-1 untuk Bledug Kelud.
Pasca unggul tersebut, pada menit 71’ Persedikab mencoba memperkokoh sisi pertahanan dengan memasukkan Togatorop mengganti Rendhi Saputra.
Namun pada menit 80’, Persedikab harus kebobolan usai tim lawan mendapat kesempatan tendangan bebas di dalam kotak penalti. Skor berubah menjadi 1-1.
Hingga babak kedua usai, kedudukan tak berubah 1-1 untuk kedua tim. Kemudian pertandingan dilanjutkan adu tendangan pinalti.
Selama berlangsungnya pinalti, Persedikab mampu melesatkan 4 gol ke dalam gawang lawan. Sedangkan Persekabpas hanya mampu memasukkan 1 gol.
Dengan kedudukan tendangan penalti tersebut, Persedikab berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 4-1, sekaligus membawa Bledug Kelud berhasil melaju ke babak final Liga 3 Jatim.ind