Kabupaten Kediri Diharapkan Bebas Stunting 2023
satuwarta.id – Kabupaten Kediri tercatat sebagai daerah lokus stunting selama tiga tahun terakhir. Setidaknya saat ini masih ada 14,10 persen atau sekitar 10 ribu balita yang masih mengalami stunting. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Kediri terus berupaya untuk menanggulangi kasus ini dan diharapkan pada 2023 bisa bebas stunting.
Seperti yang disampaikan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat sambutan di acara Rembug Stunting 2021. Bupati muda ini berharap, tahun ini adalah tahun terakhir Kabupaten Kediri jadi lokus stunting.
“Meski terlihat dari angkanya 14,10 persen, paling tidak setahun lagi (jadi lokus stunting) lalu di tahun 2023 harus bebas stunting,” ungkap Bupati Kediri dalam sambutannya.
Menurut Bupati yang akrab disapa Mas Bup Dhito itu, pengurangan angka stunting tidak hanya soal fisik tapi juga pengembangan otak. Karena itu diperlukan sinergi lintas sektor dan program.
Terutama kerjasama lintas sektoral yang dirasa penting untuk mengatasi stunting. Penanganan kasus stunting menurutnya tidak bisa dilakukan oleh satu atau dua dinas saja, harus sinergi dengan dinas terkait. Misalkan, dinas perikanan harus tahu titik-titik kolam lele. PKK berkolaborasi dengan dinas perikanan untuk memperbanyak kolam lele.
“Lalu banyak program oleh dinas sosial lewat PKH. Lalu dinas pendidikan, pertumbuhan kembang anak tidak hanya dari fisik tapi juga otak. Yang paling penting adalah 1000 hari pertama atau 2 tahun lebih sedikit disitulah pertumbuhan otak atau fisik terlihat, ” beber Mas Bup Dhito kepada satuwarta.id, Rabu, (28/04/2021).
Di Kabupaten Kediri, menurut Mas Bup Dhito, Kecamatan Plosoklaten sempat jadi salah satu penyumbang angka stunting tinggi, tapi belakangan sudah menurun.
Rembug Stunting 2021 l, yang dihelat di Pendapa Panjalu Djayati, Kabupaten Kediri merupakan tahap ketiga dari 8 aksi integrasi intervensi kisi spesifik dan sensitif.
Mulai tahun 2019 Kabupaten Kediri ditetapkan sebagai lokasi intervensi penurunan stunting terintegrasi dengan 10 desa di tujuh kecamatan sebagai desa lokasi sasaran. Lalu 10 desa di tahu 2020 dan 2021. Untuk 2022 nanti telah ditetapkan 12 desa lokasi sasaran.
Di Rembug Stunting 2021, turut ditanda tangani komitmen bersama penurunan angka stunting oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Ketua TP PKK Kabupaten Kediri Eriani Annisa Haninditho, Sekda Kabupaten Kediri, Ketua DPRD Kabupaten Kediri, Para kepala SKPD- dinas terkait, serta Camat dan Kades lokasi sasaran intervensi stunting. (bby/D)