KESEHATAN

Jaga Komitmen Program JKN, Pemkab Kediri Resmikan UHC dan Layanan Poli Sore Puskesmas

satuwarta.id – Sehubungan dengan peningkatan fasilitas kesehatan, Pemerintah Kabupaten Kediri meresmikan Universal Health Coverage (UHC) dan layanan poli sore di puskesmas.

Hal itu tak lepas sebagai komitmen pemerintah daerah dalam implementasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebagai program strategis nasional untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan produktivitas masyarakat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kediri Mohamad Solikin menyampaikan, kehadiran UHC dan layanan poli sore tersebut harus berjalan beriringan sesuai dengan fungsinya.

Dikatakan Solikin, sesuai arahan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana bahwa hak masyarakat untuk mendapatkan pelayanan, mutu, dan akses harus diterpenuhi dengan baik.

“Telah menjadi tugas kami selaku pemerintah daerah supaya masyarakat mendapat akses layanan kesehatan yang terjangkau,” kata Solikin, saat acara di Kawasan Simpang Lima Gumul, (22/11/2022).

Sebagai bukti kepedulian pemerintah daerah terhadap fasilitas kesehatan, dapat dilihat bahwa kini seluruh puskesmas Kabupaten Kediri telah mencapai akreditasi paripurna.

Sebagaimana akreditasi dinilai penting sebagai bentuk pengakuan Kementrian Kesehatan dalam setiap kegiatan puskesmas sesuai dengan standar keselamatan dan keamanan pasien.

Meski demikian, Solikin menyebut saat ini masih terdapat pekerjaan yang harus diselesaikan supaya target yang diinginkan tercapai.

“Termasuk kita harus paripurna, kemudian mutu dan akses pelayanan harus tetap dijaga,” imbuhnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Ahmad Khotib mengatakan, alokasi anggaran untuk program UHC dan layanan poli sore mencapai 70 miliar pada tahun ini.

Menurutnya, anggaran itu harus disertai langkah-langkah yang jitu agar peserta JKN bertambah. Seperti pada segmen kepesertaan dapat diterapkan pada pekerja agar diharuskan untuk mendaftarkan anggota secara mandiri.

“Sehingga prinsip sinergisitas antara pemerintah dengan masyarakat betul-betul terpenuhi,” paparnya.

Sementara itu, Direktur Kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Kediri David Bangun mengatakan, jumlah peserta yang telah terdaftar JKN di Kabupaten Kediri mencapai 96.4 persen. Sedangkan jumlah peserta JKN di Indonesia mencapai 265.7 juta atau 95%.

Sebagai lembaga hukum publik penyelenggara program JKN, pihaknya berharap angka tersebut tak hanya berhenti di situ. Artinya, capaian tersebut diharapkan menjadi motivasi pemerintah daerah untuk kembali melakukan terobosan yang istimewa.

“Apalagi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) meningkat 2% pada tahun 2024. Maka Kabupaten Kediri harus mencapai paripurna 98%. Jadi kita tunggu terobosan selanjutnya,” harapnya.ind

Tags
Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close
Close