Hari Pertama Ujicoba PTM, Begini Suasana di SMPN 1 Ngasem
satuwarta.id – Sekolah di Kabupaten Kediri mulai melakukan kegiatan ujicoba pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada Senin, (26/04/2021). Seluruh sekolah telah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Di SMP Ngasem, Kecamatan Ngasem salah satunya yang terpantau lancar.
Protokol kesehatan diterapkan sejak gerbang masuk. Peserta didik yang masuk harus melakukan pengecekan suhu, kemudian melewati bilik semprotan disinfektan.
Jalur keluar masuk dipisahkan, sementara para murid dengan disiplin memakai masker saat berada di dalam dan luar kelas.
Dalam kegiatan PTM terbatas di SMP Ngasem, setiap kelas hanya diisi maksimal 18 orang murid. Setiap kelas dibagi menjadi dua ruangan, dan antara kelas 7 dan 8 juga menempati bagian gedung yang berbeda.
“Shift pertama kelas 7 ada empat kelas jadi 8 ruangan. Shift kedua kelas 8, empat kelas juga jadi 8 ruangan. Ruangan kelasnya juga berbeda, kelas 7 saya taruh di depan, kelas 8 di belakang,” ujar Andriyani , wakil kepala sekolah bagian kurikulum.
Dalam seminggu, kata Andriyani, ada 2 kali pertemuan dengan setiap pertemuan memiliki waktu 120 menit yang terdiri dari 3 mata pelajaran. Ditambahkannya, proses belajar dilakukan secara bergiliran.
“Jadi 25 persen, jadi hari senin kelas 7-8 ABCD. Lalu besoknya EFGH, dan besoknya lagi IJKL. Jadi seminggu ada 2 kali pertemuan. Untuk memenuhi jam belajar juga dilakukan belajar dari rumah,” tambahnya.
Para murid sendiri antusias kembali masuk sekolah meski dengan keterbatasan serta protokol kesehatan.
“Alhamdulillah senang. Hampir satu tahun lebih tidak sekolah. Tidak boleh bergerombol, harus membawa alat tulis masing – masing tidak boleh meminjam, dan memakai masker, ” ujar Afriska , murid kelas 8.
Sekolah juga sudah menyiapkan ruang khusus untuk satgas covid-19 sekolah, yang anggotanya terdiri dari para guru. Selain itu sekolah juga membagika lembar persetujuan untuk memastikan para murid diijinkan orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas. (bby)