satuwarta.id – Ruang Terbuka Hijau di Kota Kediri harus ditutup karena Pandemi Covid-19. Tapi meski demikian Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri tetap melakukan perawatan rutin.
“Meski harus ditutup selama Pandemi, Taman Hutan Joyoboyo, Taman Tempurejo, Taman Brantas, Taman Ngronggo, Taman Sekartaji, dan Kediri Memorial Park, senantiasa diberikan perawatan rutin seperti biasa,” ungkap Didik Catur, Kepala DLHKP Kota Kediri beberapa saat lalu
Hal itu sesuai dengan komitmen Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar untuk terus berupaya dan menjaga keanekaragaman hayati, sesuai dengan amanat UU Nomor 5 Tahun 1994 tentang Pengesahan Konvensi PBB mengenai Keanekagaman Hayati.
Selain Taman Kota dan Ruang Terbuka Hijau (RTH), melalui anggaran Prodamas Plus, masyarakat bisa membangun RTH di lingkungan kelurahannya.
Ada beragam jenis pepohonan, dan tanaman hias yang tertanam di RTH Kota Kediri. Tercatat terdapat beberapa spesies pohon penenduh antara lain, Mangifera Indica, Polyalthia Longifolia, Annona Muricata, Adenium Obesum, Cerbera Manghas, Arenga Pinnata, Roystonea Regia, Casuarina Equisetifolia.
Bahkan Walikota Kediri mengintruksikan DKPP untuk melakukan riset tentang ikan endemik di beberapa sumber mata air di Kota Kediri. Harapannya nanti kehidupan ikan endemik bisa dilestarikan sebagai wadah edukasi kelestarian lingkungan.
Saat ini beberapa sumber mata air seperti Sumber Jiput, Sumber Bulus dan Sumber Banteng yang juga merupakan RTH telah dihuni banyak ikan hias hasil tebar benih ikan yang dilakukan oleh Walikota Kediri awal tahun ini. (bby)
