2020, Ada 2.830 Warga Kota Kediri Kehilangan Pekerjaan Akibat Pandemi
satuwarta.id – Pandemi covid-19 memberikan pukulan keras terhadap semua sektor, terutama sektor ekonomi. Demi kelangsungan usaha, banyak pelaku usaha melakukan efisiensi dan melakukan pengurangan tenaga kerja atau PHK.
Di kota Kediri, berdasarkan data BPS, pada tahun 2020 terdapat 44.206 penduduk usia kerja (19,16 persen) yang terdampak covid-19. Angka itu terbagi menjadi 2.830 orang pengangguran karena covid-19, pekerja yang sementara tidak bekerja 2.275 orang, penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja 44.206 orang, dan Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena covid-19 sebanyak 1.100 orang,Untuk diketahui, penduduk usia kerja adalah semua orang yang berumur 15 tahun ke atas.
Sementara itu menurut data BPS,Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tahun 2020 sebesar 6,21 persen, naik 2,73 persen poin dibandingkan dengan tahun 2019 yang sebesar 4,15 persen. Sedangkan pada 2018 tercatat 3,56 persen.
“TPT Kota Kediri tahun 2020 sebesar 6,21 persen. Artinya dari 100 orang angkatan kerja terdapat sekitar enam orang pengangguran. TPT Kota Kediri tahun 2020 naik cukup tinggi yaitu 2,06 persen poin dibandingkan dengan tahun 2019. Jumlah pengangguran di Kota Kediri tahun 2020 mencapai 9.461 orang atau bertambah 3.315 orang dari tahun 2019, sementara jumlah pengangguran tahun 2018 masih lebih rendah dibandingkan tahun 2019 maupun 2020, yaitu 4.427 orang.” ujar Staff Statistik Sosial BPS Kota Kediri Sri Heni Pangestu.
Jika dibandingkan TPT Kota Kediri tahun 2020 sebesar 6,21 persen lebih tinggi dibandingkan dengan Jawa Timur, akan tetapi masih di bawah Nasional. TPT Jawa Timur sebesar 5,84 persen, dan Nasional 7,07 persen. Jumlah pengangguran Kota Kediri tahun 2020 sebanyak 9.461 orang, Jawa Timur 1,30 Juta orang, dan Nasional 9,77 Juta orang.
” TPT Kota Kediri tahun 2020 berada pada urutan ke tigabelas dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Jika dibandingkan dengan daerah se Eks Karesidenan Kediri, TPT Kota Kediri menempati urutan tertinggi kedua setelah Kota Blitar, “Tambah Sri Heni Pangestu.
Untuk TPT Kota Blitar sendiri adalah 6,68 persen, Kabupaten Kediri 5,24 persen, Nganjuk 4,80 persen, Tulungagung 4,61 persen, Trenggalek 4,11 persen, dan Kabupaten Blitar 3,80 persen
Berdasarkan distribusi tenaga kerja, dari 3 lapangan pekerjaan utama yang dikelompokkan BPS yakni Pertanian, Manufaktur, dan Jasa,
Pada tahun 2020 sektor Pertanian dan Jasa meningkat, masing-masing sebesar 0,73 persen poin dan 4,08 persen poin, sedangkan sektor Manufaktur justru turun -4,81 persen poin.
Pada tahun 2019 penduduk bekerja pada sektor Pertanian 3,34 persen,Manufaktur 25,06 persen, dan Jasa 71,61 persen. bby