satuwarta.id – Sejumlah warga desa Tanjungrejo kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk mengeluh akibat adanya pemotongan bantuan langsung tunai (BLT).
Warga yang seharusnya menerima Rp 600 ribu, mendapat potongan dari oknum perangkat desa sebesar Rp 100- Rp 150 ribu.
Salah satu warga, yang berinisial L, mengaku sempat menolak pemotongan,yang dilakukan dengan dalih dana pengertian itu.
Adapun pemotongan bantuan terjadi selama periode 2021 hingga awal 2022. ” Sudah terjadi selama satu tahun. Dari tahun 2021 sampai awal tahun 2022 kemarin. ” tukasnnya.
Pihak Pemerintah Desa sendiri mengungkapkan tidak mengetahui adanya pemotongan tersebut. Sementara itu,
plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi sangat menyayangkan adanya dugaan pemotongan bantuan BLT warga desa Tanjungrejo itu.
” Diharapkan pemotongan tidak kembali dilakukan karena itu hak warga masyarakat yang mendapatkan, ” tegasnya. sac/by
